Rumus Kebenaran Musim Panas (A Midsummer's Equation) merupakan novel misteri yang membingungkan sekaligus cerdas. Plot yang kompleks, karakter yang menarik, tema sosial yang relevan menjadi daya tarik novel ini.
Jika Anda penggemar karya Keigo Higashino, maka sudah tidak asing dengan konsep cerita Detektif Galileo. Meski Profesor Yukawa banyak disorot, namun ia hanya membantu menganalisis, bukan mencari kebenaran seperti detektif.
Karakter Profesor Yukawa yang cerdas, penuh misteri, dan menjadi pusat perhatian langsung membuat pembaca penasaran. Di sisi lain, banyak karakter pendukung seperti detektif lokal, warga, dan tersangka yang memiliki peran penting dalam mengungkap kebenaran.
Setiap bab, pembaca akan dibuat menebak siapa pelakunya berdasarkan petunjuk kecil. Ini membuat pembaca ikut berpikir dan penasaran mengenai motif pelaku pembunuhan. Keigo Higashino juga menunjukkan kemampuannya dalam menggabungkan unsur-unsur ilmiah dengan plot misteri yang menarik.
Novel ini juga menggambarkan bagaimana konflik kepentingan antara individu dapat memicu peristiwa tragis. Di balik misteri pembunuhan, novel ini juga mengangkat tema penting terkait dampak kemajuan teknologi terhadap lingkungan. Di akhir cerita, pembaca akan diberi sedikit kejutan mengenai kebenaran yang terungkap.
Kekurangan Buku
Sebagian pembaca mungkin akan kebingungan dengan tokoh yang muncul pertama kali di awal bab. Sebab, dalam sinopsis, tokoh  tersebut sama sekali tidak disebutkan. Namun, siapa sangka tokoh yang dianggap kurang penting itu memegang kunci di akhir cerita.
Penutup
Novel Rumus Kebenaran Musim Panas (A Midsummer's Equation) memiliki jalan cerita yang rapi dan pesan tersirat. Novel ini menyoroti nilai-nilai kemanusiaan seperti pengorbanan orang tua. Jika Anda menyukai novel misteri dengan plot yang kompleks, maka buku ini wajib Anda baca.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H