Siapa yang tidak kenal dengan makanan bubur ayam? Hidangan yang satu ini memang sudah menjadi favorit banyak orang di Indonesia.
Dengan tekstur yang lembut dan rasanya yang gurih, sajian sederhana ini sering dijadikan sebagai menu sarapan yang praktis. Belum lagi tambahan berbagai macam topping di atasnya yang bikin menarik dan kenyang.
Lantas, apa sih yang membuat bubur ayam begitu istimewa? Yuk, kita bahas lebih dalam!
Alasan Bubur Ayam Jadi Sarapan Favorit
1. Praktis dan Cepat
Bubur ayam mudah ditemukan di berbagai tempat, terutama di pinggir jalan, komplek perumahan hingga gedung perkantoran. Selain itu, hidangan bubur bisa disajikan dengan cepat. Ini menjadi pilihan tepat untuk sarapan bagi mereka yang sibuk. Porsi bubur ayam juga bisa disesuaikan dengan selera, baik untuk sarapan ringan maupun kenyang.
2. Kelezatan Rasa yang Unik
Bubur ayam memiliki cita rasa yang khas bagi lidah orang Indonesia. Kombinasi gurihnya kaldu ayam berpadu dengan lembutnya bubur. Ditambah dengan kecap manis, bawang goreng, dan sambal, memberikan perpaduan rasa yang menggugah selera. Apalagi ditambah dengan kerupuk sebagai pelengkap yang sangat nikmat.
3. Topping yang Beragam
Salah satu daya tarik bubur ayam adalah topping atau taburan yang diletakkan di atas makanan. Mulai dari suwiran ayam, cakwe, telur, kacang, daun bawang, seledri, bawang goreng, kerupuk, semua menjadi pelengkap sempurna untuk bubur ayam. Topping tersebut juga bisa disesuaikan dengan selera masing-masing. Maka tidak heran jika makanan ini cukup mengenyangkan untuk sarapan.
4. Harga Terjangkau
Bubur ayam umumnya dijual dengan harga yang terjangkau. Ini membuat bubur ayam menjadi pilihan makanan yang ekonomis bagi semua kalangan.
5. Beragam Variasi di Daerah
Meski bahan dasar dan cara pembuatannya relatif sama, bubur ayam di berbagai daerah di Indonesia memiliki ciri khas tersendiri. Misalnya, bubur ayam di Jakarta dikenal dengan topping yang lengkap, mulai dari cakwe, abon, suwiran ayam, daun bawang, hingga kerupuk.
Bubur ayam Bandung biasanya polos, disajikan tanpa kaldu. Meski begitu, rasa buburnya sudah gurih. Kemudian bubur ayam Cirebon dengan kuah berwarna kuning yang terbuat dari rebusan ayam dan bumbu kunyit.
6. Cocok untuk Segala Suasana
Bubur ayam memang sering kali menjadi menu sarapan favorit. Namun, hidangan ini sebenarnya cocok dimakan kapan saja, baik sebagai sarapan, makan siang, atau makan malam. Bubur ayam juga bisa menjadi pilihan cepat, namun tetap lezat dan mengenyangkan.
7. Menu Andalan Saat Sakit
Saat sedang sakit di bagian pencernaan seperti mual, muntah, atau diare, makan bubur ayam menjadi pilihan yang tepat. Hidangan ini sering direkomendasikan saat sakit karena lembut dan mudah dicerna. Selain berbahan dasar beras yang mengandung karbohidrat, kandungan protein pada daging ayam juga bisa meningkatkan imunitas tubuh.
8. Cara Makan yang Unik
Di Indonesia, cara makan bubur ayam sering kali menjadi perdebatan. Ada tim bubur ayam diaduk dan tidak diaduk. Untuk tim bubur ayam diaduk maka seluruh topping beserta sambal dan kerupuk diaduk menjadi satu. Anda akan mengaduk bubur terlebih dahulu untuk meratakan rasa dan tekstur.
Sementara untuk tim bubur tidak diaduk dimakan secara perlahan berdasarkan topping yang dia suka. Dengan tidak diaduk, bentuk bubur menjadi lebih indah saat dipandang. Namun, semua ini tidak menjadi masalah karena tergantung pada kenyamanan diri sendiri. Paling penting adalah Anda menikamti bubur dengan cara yang Anda suka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
