Mohon tunggu...
Oktiani Endarwati
Oktiani Endarwati Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Manusia yang ingin terus belajar.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Review Novel Funiculi Funicula: Kisah-Kisah yang Baru Terungkap (Bagian II)

21 Oktober 2024   11:26 Diperbarui: 21 Oktober 2024   12:16 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul Buku: Funiculi Funicula: Kisah-Kisah yang Baru Terungkap
Penulis Buku: Toshikazu Kawaguchi
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: Cetakan ke-8, November 2023
Jumlah Halaman: 200 halaman
ISBN: 9786020663845

Siapa yang ingin kembali ke masa lalu untuk memperbaiki kesalahan atau menyapa orang yang kita rindukan? Impian ini seakan menjadi kenyataan bagi para pelanggan kafe Funiculi Funicula.

Dalam buku kedua ini, kita kembali mengunjungi kafe Funiculi Funicula. Kali ini, Toshikazu Kawaguchi menghadirkan kisah-kisah baru yang tidak kalah menarik. Meskipun masih mengusung tema perjalanan waktu, buku kedua ini menawarkan sudut pandang yang berbeda dengan beragam karakter.

Sinopsis Funiculi Funicula 2

Kafe Funiculi Funicula masih menjadi pusat cerita. Meski terletak di gang sempit, kafe ini kerap dikunjungi orang-orang yang ingin menjelajahi waktu. Aturan-aturan di kafe tersebut masih tetap sama. Pengunjung hanya bisa bertemu dengan orang-orang yang sudah pernah ke kafe tersebut. Selain itu, durasi perjalanan waktu pun terbatas, yakni sebelum kopi menjadi dingin.

Meskipun begitu, aturan-aturan tersebut tidak menyurutkan minat para pengunjung. Mereka datang dengan berbagai alasan, dari ingin meminta maaf atas kesalahan masa lalu hingga sekadar ingin melihat wajah orang yang dicintainya untuk terakhir kali.

Keunggulan Novel

Funiculi Funicula: Kisah-Kisah yang Baru Terungkap merupakan kelanjutan cerita dari buku sebelumnya dengan latar waktu tujuh tahun kemudian. Konsep ceritanya masih sama dengan alur maju mundur.

Pada buku kedua ini, kita akan menemui beragam karakter dengan masalah dan harapan yang berbeda-beda. Ada seorang pria yang ingin kembali ke masa lalu untuk menemui sahabatnya. Ada seorang anak yang ingin bertemu ibunya saat sehat karena tidak bisa menghadiri pemakamannya. Ada seorang pria yang ingin kembali ke masa lalu untuk memastikan kekasihnya bahagia. Ada juga detektif yang ingin memberi istrinya hadiah ulang tahun untuk pertama sekaligus terakhir kalinya.

Tidak hanya itu, di buku kedua ini juga mengungkap kisah Kazu, pramusaji yang selalu menyeduh kopi untuk pelanggan yang ingin ke masa lalu. Selama ini sosok Kazu selalu terlihat misterius dan tidak banyak bicara. Pembaca juga akan mengetahui kehidupan Nagare (pemilik kafe), Miki (anak Nagare dan kei), dan sosok hantu yang selalu duduk di kursi khusus itu.

Setiap karakter memiliki kisah dan tujuan yang berbeda untuk kembali ke masa lalu. Namun, dari kisah mereka, kita bisa belajar tentang arti persahabatan, penyesalan, harapan, dan cinta.

Kekurangan Novel

Sama seperti pada buku sebelumnya, peraturan-peraturan untuk menjelajahi waktu masih terus ditulis berulang-ulang kali pada setiap bab. Karakter-karakter baru terus bertambah. Ini mungkin akan membuat pembaca bingung. Untungnya, ada diagram karakter di halaman awal untuk mengingat kembali pelanggan yang pernah datang ke kafe Funiculi Funicula.

Bagi Anda yang ingin membaca novel ini, maka sangat disarankan untuk membaca dari buku Funiculi Funicula yang pertama secara berurutan. Jika tidak berurutan, pembaca akan kesulitan mengenal setiap karakternya.

Penutup

Funiculi Funicula mengingatkan kita bahwa waktu tidak dapat diputar kembali. Masa lalu adalah bagian dari hidup yang harus kita terima. Jadikan masa lalu sebagai pelajaran dan pengalaman untuk menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan.

Novel ini sangat direkomendasikan bagi pembaca yang menyukai cerita fantasi namun menyentuh hati. Bahasanya ringan dan mengalir sehingga mudah dinikamti berbagai kalangan pembaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun