Mohon tunggu...
Oktiani Endarwati
Oktiani Endarwati Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Mengikat kenangan dan ilmu dengan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

7 Langkah Menciptakan Sekolah Bebas Bullying

15 Oktober 2024   09:55 Diperbarui: 15 Oktober 2024   10:39 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stop bullying di sekolah. (Foto: Ilustrasi/Freepik)

Orang tua juga memiliki peran yang sangat penting dalam mencegah bullying. Sekolah harus melibatkan orang tua dalam program edukasi tentang bullying dan memberikan informasi tentang tanda-tanda bullying.

Orang tua dapat mengajarkan anak untuk bersikap empati, menghargai perbedaan, dan menyelesaikan masalah dengan cara yang damai. Ciptakan suasana yang nyaman di rumah agar anak mau berbagai perasaan dan membangun komunikasi yang terbuka.

6. Peningkatan Sistem Pengawasan di Sekolah

Sekolah perlu melakukan pengawasan secara optimal di berbagai lokasi di mana bullying banyak terjadi. Lokasi-lokasi ini bisa meliputi kelas, kamar mandi, kantin sekolah, halaman sekolah, dan lingkungan sekitar sekolah. Pengawasan bisa dilakukan dengan pemasangan CCTV pada lokasi yang tidak terawasi secara alamiah. Ini juga bisa menajdi barang bukti jika terjadi aksi bullying di sekolah.

7. Lakukan Evaluasi

Setelah menerapkan berbagai kebijakan dan program pencegahan bullying, sekolah harus melakukan evaluasi secara berkala. Hal ini untuk memantau efektivitas langkah-langkah yang diambil dan menyesuaikan program jika diperlukan. Sekolah bisa mengadakan survei untuk membantu mengevaluasi program dan mendapatkan masukan dari siswa dan orang tua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun