Mohon tunggu...
Oktiani Endarwati
Oktiani Endarwati Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Mengikat kenangan dan ilmu dengan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Stop Bullying di Sekolah! Ini Tanda-Tanda dan Dampak Negatifnya

10 Oktober 2024   11:06 Diperbarui: 10 Oktober 2024   11:09 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Isu bullying di sekolah perlu mendapatkan perhatian serius. (Foto: Freepik)

Melansir dari buku Menghentikan Bullying: Memahami, Mencegah, dan Mengatasi yang ditulis Sekolah Rasa, salah satu tanda umum seorang siswa mungkin menjadi korban bullying adalah perubahan perilaku dan emosi mereka secara tiba-tiba. Siswa yang menjadi korban bullying bisa menjadi lebih tertutup, pemurung, atau takut ketika harus pergi ke sekolah. Perubahan tersebut juga bisa berupa penurunan semangat belajar sehingga menyebabkan prestasi akademik turun,

2. Gejala Fisik

Bullying fisik yang melibatkan kekerasan mungkin bisa meninggalkan bekas luka atau memar. Stres akibat bullying juga bisa menyebakan sakit kepala hingga sakit secara umum. Tanda-tanda bullying bisa terdeteksi dari perubahan pola makan atau kesulitan tidur akibat tekanan dari bullying.

3. Pengucilan Sosial

Siswa yang tiba-tiba berubah selalu menghindari situasi sosial mungkin saja karena bullying. Siswa memilih membatasi teman dari pergaulannya karena merasa dihina atau difitnah teman sendiri.

Dampak Negatif Bullying

Bullying berdampak negatif bagi pelaku maupun korban. Korban yang mengalami bullying lebih banyak merasakan emosi negatif karena tidak berdaya dalam menghadapi emosinya. Dalam jangka pendek, korban bullying akan merasa terisolasi, tidak aman, dan menarik diri dari lingkungan sosial. Sementara dampak jangka panjang korban bullying akan mengalami gangguan psikologis beras seperti stres dan depresi.

Pelaku bullying juga harus menghadapi berbagai konsekuensi dari tindakannya. Mengutip buku Mencegah Bully di Sekolah Dasar, pelaku bullying lebih mungkin mengalami gangguan kesehatan mental, seperti kecemasan, depresi, dan gangguan kepribadian.

Pelaku bullying ini cenderung mengalami masalah perilaku, seperti kurang berempati, kurang tenggang rasa, kenakalan dan masalah hukum. Tindakan bullying juga membuat mereka dijauhi oleh teman-temannya. Hal ini tidak menutup kemungkinan pelaku bullying melakukan kekerasan lainnya saat beranjak dewasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun