Jika merasa terdorong untuk membeli sesuatu, coba tunda keputusan tersebut selama 24 jam. Dengan menunda membeli, kamu bisa memberi waktu untuk mengevaluasi apakah barang tersebut benar-benar diperlukan.
5. Fokus Tujuan Jangka Panjang
Untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang butuh konsistensi dan disiplin. Misalnya, ingin membeli rumah, liburan, dana pensiun, maka waktu lama untuk mencapai tujuan tersebut. Selalu ingatkan diri sendiri untuk menyadari apa yang ingin dicapai. Hal ini berguna untuk mengurangi dorongan belanja impulsif.
6. Mengurangi Waktu di Media Sosial
Media sosial dapat memicu doom spending karena pengaruh FOMO atau flexing. Hal ini sering mendorong pengguna melakukan belanja impulsif. Untuk itu, kurangi waktu bermain media sosial. Jika perlu, hapus, mute, atau unfollow akun yang membuat kamu merasa ingin belanja.
7. Sadari Pemicu Stres
Tentu ada suatu kondisi atau keadaan yang bisa memicu kamu berbelanja impulsif seperti stres atau kecemasan. Untuk itu, kamu perlu menyadari pemicu ini agar lebih waspada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H