Mohon tunggu...
Oktiani Endarwati
Oktiani Endarwati Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Manusia yang ingin terus belajar.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Cara Cerdas Mengatur Keuangan: Kebutuhan atau Nafsu Belanja?

30 September 2024   10:38 Diperbarui: 30 September 2024   10:41 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penting memahami kebutuhan dan keinginan. (Foto: Freepik)

Dulu, tidak semua orang mampu membeli HP. Namun, saat ini semua orang membutuhkan HP. Standar HP yang dibutuhkan saat ini juga berubah. Jika dulu hanya butuh untuk telepon dan SMS, kini banyak orang perlu HP dengan standar kamera dan internet atau biasa kita sebut "smartphone".

HP juga harus didukung dengan fasilitas internet. Secanggih apapun HP jika tanpa koneksi internet maka fungsinya akan percuma. Dengan begitu, internet menjadi kebutuhan untuk mendukung kinerja HP kita.

Sama halnya dengan sepeda motor. Dulu sepeda motor dianggap sebagai kebutuhan tersier karena hanya dimiliki orang kelas menengah ke atas saja. Namun, sekarang zaman sudah berubah.

Sepeda motor tidak lagi menjadi keinginan, tetapi sudah menjadi kebutuhan. Kini, banyak orang yang membutuhkan sepeda motor karena mobilitas yang tinggi. Semua orang harus berpindah-pindah dengan cepat dari satu tempat ke tempat lainnya. Mereka membutuhkan sepeda motor untuk bekerja, mengantar anak sekolah, berbelanja untuk memenuhi kebutuhannya.

Dengan memahami perbedaan kebutuhan dan keinginan, kamu bisa membuat keputusan yang lebih baik. Ini menjadi langkah awal yang penting dalam mengelola keuangan dengan bijak.

Tips Membedakan Kebutuhan dan Keinginan

1. Buat Skala Prioritas

Membuat daftar atau skala prioritas akan membantu untuk membedakan kebutuhan dan keinginan. Dengan melihat daftar ini maka kamu bisa mengalokasikan anggaran secara efektif dan memprioritaskan pemenuhan kebutuhan terlebih dahulu sebelum keinginan.

2. Menentukan Tujuan Keuangan

Dengan memiliki tujuan keuangan yang jelas maka akan membantu kamu lebih fokus pada hal-hal yang benar-benar penting. Jika kamu ingin membeli rumah, maka kamu akan lebih disiplin untuk menabung daripada terus menerus membeli barang-barang yang tidak terlalu penting.

3. Tunda Pembelian

Jika kamu ragu-ragu apakah barang tersebut termasuk kebutuhan atau keinginan, cobalah untuk menunda pembeliannya selama beberapa hari. Menunda pembelian juga memberi waktu kita untuk berpikir dengan jernih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun