Banyak aplikasi dan platform di smartphone yang bisa digunakan untuk kursus online, belajar memasak, belajar bahasa asing, membuat konten kreatif, dan lainnya.
Meskipun memiliki banyak manfaat, kita perlu ingat bahwa smartphone hanya sebuah alat. Di balik kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan, smartphone juga membawa sejumlah dampak yang perlu menjadi pertimbangan.
Notifikasi yang terus-menerus muncul di smartphone dan godaan membuka media sosial bisa mengalihkan perhatian kita. Di sisi lain, ketergantungan pada smartphone mungkin membuat kita sulit membangun hubungan yang lebih dalam dengan orang lain.
Rasanya sudah banyak orang yang mulai menyadari dampak positif dan negatif dari penggunaan smartphone di era digital seperti sekarang. Terlepas dari itu, apakah kita bisa hidup tanpa smartphone seperti dulu?
Apakah Bisa Hidup Tanpa Smartphone?
Hidup tanpa smartphone saat ini rasanya mungkin terdengar mustahil. Apalagi smartphone telah menjadi bagian integral dalam berbagai aspek kehidupan.
Meski begitu, kita tetap bisa hidup tanpa smartphone. Bukan hal yang tidak mungkin asalkan ada niat. Banyak orang sudah membuktikan bisa hidup tanpa smartphone dengan cara digital detox.
Dalam kurun waktu tertentu seseorang tidak menggunakan perangkat teknologi seperti smartphone. Hal ini dinilai efektif untuk mengurangi ketergantungan pada layar smartphone. Mungkin di awal terasa sulit. Namun, hasilnya menjadi lebih produktif dan lebih bahagia.
Perlu diingat bahwa yang paling terpenting bukan hidup tanpa smartphone, melainkan menemukan keseimbangan. Menggunakan smartphone dalam aktivitas sehari-hari mulai dari bangun tidur hingga mau tidur sah-sah saja. Paling penting adalah membatasi penggunaan smartphone dan jangan lupa menikmati kehidupan nyata.
Terlalu banyak menyerap informasi yang beredar melalui smartphone juga tidak terlalu baik bagi pikiran dan kesehatan mental. Gunakan smartphone secara bijak dengan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H