Mohon tunggu...
Oktiani Endarwati
Oktiani Endarwati Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Manusia yang ingin terus belajar.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Introver dan Ekstrover, Kepribadian yang Saling Melengkapi

31 Juli 2024   16:20 Diperbarui: 31 Juli 2024   16:24 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Introver dan ekstrover saling melengkapi dalam kehidupan. Foto: Ilustrasi/Freepik

Ada orang yang lebih suka menyendiri. Ada pula orang yang begitu nyaman berada di tengah keramaian. Perbedaan ini sering kali dikaitkan dengan kepribadian seseorang, khususnya antara introver dan ekstrover.

Meski tampak sangat berbeda, introver dan ekstrover sebenarnya dapat saling melengkapi dengan sangat baik. Introver dan ekstrover ada bukan untuk saling mengungguli, namun harus bersinergi untuk menjaga keseimbangan hidup.

Mengutip dari buku Pengantar Psikologi Perpustakaan yang ditulis Muhammad Dalimunte dan Toguan Rambe, introver adalah tipe kepribadian yang berfokus pada diri sendiri dan lebih suka menyendiri. Orang yang berkepribadian introver memiliki tingkat konsentrasi yang lebih tinggi, suka bercerita, mandiri, namun sulit bersosialisasi.

Berbeda dengan introver, ekstrover lebih suka berinteraksi dengan orang lain dan lebih terbuka. Mereka suka bercerita, pandai beradaptasi dengan lingkungan baru, mudah bekerja dalam kelompok, dan percaya diri tinggi.

Introver sering kali merasa lebih berenergi setelah melakukan aktivitas yang tenang, seperti membaca atau merenung. Seorang introver yang tenang dan cenderung pendiam juga bisa menjadi pendengar yang baik.

Mereka yang memiliki kepribadian introver lebih memilih mengisi baterai diri dengan menyendiri dari keramaian. Oleh karena itu, seorang introver lebih suka mendengar, mengamati, dan belajar dari orang lain.

Sebaliknya, orang dengan kepribadian ekstrover akan mendapatkan energi dari interaksi sosial. Mereka yang lebih ekspresif dan mudah beradaptasi dengan lingkungan baru sangat menikmati berada di tengah keramaian.

Ekstrover yang mudah mendapatkan teman membuat mereka memiliki banyak teman dan berjiwa sosial. Di sisi lain, ekstrover sering kali memiliki keterampilan komunikasi yang kuat sehingga mampu memotivasi orang lain.

Mengapa Introver dan Ekstrover Saling Melengkapi?

Ada orang yang menganggap bahwa sosok ekstrover lebih unggul daripada introver. Hal ini karena ekstrover lebih mudah beradaptasi sehingga lebih popular dan dikenali. Berbeda dengan sosok introver yang cenderung bersembunyi sehingga jarang dikenal orang lain.

Padahal, introver dan ekstrover sebenarnya saling melengkapi. Keduanya memiliki kekuatan untuk mengendalikan diri mereka masing-masing.

Sosok introver bisa melengkapi keberadaan ekstrover. Sebaliknya, ekstrover mampu membantu introver sehingga tercipta keseimbangan.

Introver yang bisa menjadi pendengar yang baik, tentu pandai menjaga bicara dan menghargai kualitas pertemanan. Sementara ekstrover yang aktif dan suka berbicara kadang kala bisa mengeluarkan perkataan yang seharusnya dirahasiakan.

Baik introver dan ekstrover memiliki cara masing-masing untuk bahagia. Belum tentu kepribadian ekstrover lebih baik daripada introver. Sebaliknya juga demikian. Pada dasarnya setiap orang unik dan memiliki kelebihan serta kekurangan masing-masing.

Belajarlah untuk menghargai perbedaan dengan cara saling melengkapi. Dengan saling berkomunikasi dan menghargai perbedaan, introver dan ekstrover dapat membangun hubungan yang kuat dan saling menguntungkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun