Mohon tunggu...
Oktiani Endarwati
Oktiani Endarwati Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Manusia yang ingin terus belajar.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Beasiswa, Untukmu dan Untukku

13 September 2012   18:10 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:30 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi seorang pelajar, mendapatkan beasiswa merupakan suatu kebanggaan. Apalagi jika beasiswa itu didapat dari hasil prestasi. Beasiswa kuliah diluar negeri lebih menarik lagi. Belajar gratis, dapat ilmu gratis, bisa keluar negeri sekalian jalan-jalan pula. Ingin sekali rasanya mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri. Kalau mendengar cerita orang-orang yang sudah mendapatkannya, rasanya gampang sekali. Intinya harus fokus, berusaha, dan berdoa.

Saya bersyukur masih bisa mendapatkan beasiswa sewaktu masih duduk di SD. Tapi, namanya juga anak-anak, uang beasiswa dipegang orang tua. Jika butuh barulah minta. Maklumlah anak kecil jaman dahulu belum terlalu ngerti jajan. Beda sama anak kecil jaman sekarang.

Alhamdulillah, saya masih bisa merasakan beasiswa ketika kelas 3 SMA. Kebetulan, saya mendapatkan beasiswa itu setelah lulus SMA, jadi uangnya bisa buat nambahin biaya kuliah. Waktu itu saya hanya fokus untuk memilih UNJ saja. Dan saya sangaat bersyukur bisa masuk UNJ lewat jalur PMDK. Senangnya bukan main.

Saat saya masuk UNJ, ternyata dunia perkuliahan lebih banyak menawarkan program beasiswa. Dan beasiswa itu pun bervariasi, mulai dari cara mendapatkannya dan juga uangnya. Ada beasiswa yang diberikan per semester, ada juga yang per tahun. Ada beasiswa yang diberikan oleh perusahan semacam bank atau lainnya. Dan itu sungguh lumayan sekali nominalnya.

Sekali lagi Alhamdulilah, saya masih diberi kesempatan untuk mendapatkan beasiswa di masa kuliah. Tentu kesempatan ini tidak saya sia-siakan apalagi beasiswa ini berlaku sampai 4 tahun saja. Kuliah lebih dari itu, beasiswa akan dicabut.

Mendapatkan beasiswa seperti orang yang ketergantungan obat. Ketika uang sudah turun, segala sesuatu ingin dibeli. Ketika uang habis, hanya bisa diam, nunggu uang turun lagi. Gunakanlah beasiswa sebaik mungkin, sebagaimana mestinya. Jangan disia-siakan kesempatan yang ada karena tidak semua orang mendapatkannya. :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun