Mohon tunggu...
Okti Nur Risanti
Okti Nur Risanti Mohon Tunggu... Penerjemah - Content writer

Menulis adalah salah satu upaya saya dalam memenuhi misi mandat budaya.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Menulis Jurnal untuk Kesehatan Jiwa

12 Oktober 2021   19:17 Diperbarui: 14 Oktober 2021   19:30 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menulis itu sungguh memiliki banyak manfaat, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.

Salah satu manfaat menulis adalah menjadi sarana "konseling" bagi diri sendiri. Dalam konteks ini, jenis tulisan yang kita bicarakan adalah tulisan jurnal.

Bagaimana hubungan antara konseling dengan jurnal?

Sebelum itu, mari kita ketahui dulu apa itu konseling. Menurut KBBI, konseling adalah pemberian bimbingan oleh yang ahli kepada seseorang dengan menggunakan metode psikologis dan sebagainya; atau pemberian bantuan oleh konselor kepada konseli sedemikian rupa sehingga pemahaman terhadap kemampuan diri sendiri meningkat dalam memecahkan berbagai masalah.

Dalam prosesnya, orang yang memiliki masalah atau pergumulan -- disebut konseli -- akan menceritakan pergumulannya kepada konselor, yaitu ahli atau seorang profesional di bidang konseling ini. Dalam konseling, konselor hanya berfungsi sebagai katalisator, bukan sebagai penyedia solusi. 

Konselor akan memandu konseli untuk mengeluarkan, menyadari, mengurai, dan memetakan masalah yang dimilikinya sehingga akhirnya dapat mencari, menemukan, dan memiliki solusi atas masalahnya. Dengan perkataan lain, konseling adalah proses untuk mencari jalan keluar atau menemukan solusi dari dan oleh konseli dengan bimbingan dari konselor.

Sementara, jurnal adalah catatan harian seseorang, yang isinya bisa memuat banyak hal, mulai dari rutinitas sehari-hari, cerita-cerita yang dialami sepanjang hari, refleksi, evaluasi, pencapaian, atau curahan perasaan.

Nah, menulis jurnal harian untuk perasaan dan pengalaman yang kita miliki dalam sehari, bisa menjadi satu terapi atau sarana yang melaluinya kita melakukan "konseling" pada diri sendiri.

Jurnal berfungsi seperti "konselor" yang membantu kita untuk menyelesaikan atau meringankan pergumulan yang kita miliki saat kita nenuliskan perasaan atau pergumulan yang kita alami. 

Seperti seorang konselor yang akan menyimpan masalah dari konseli, jurnal juga bisa diandalkan kerahasiaannya agar tidak diketahui oleh orang lain. Dan, sebagaimana fungsi seorang konselor yang baik, jurnal juga dapat memandu kita untuk mendapat solusi atas pergumulan yang kita hadapi.

Nah, untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa manfaat jurnal bagi kesehatan jiwa.

1.  Menulis jurnal membuat kita mengeluarkan unek-unek, beban, pergumulan, perasaan tertekan, down, dan emosi-emosi negatif yang sedang kita alami. Itu sangat berguna untuk melepaskan beban, tekanan, atau rasa sakit yang kita miliki.

2. Menulis jurnal berguna untuk memperlambat ritme kita. Sering kali, kelelahan mental terjadi karena terlalu banyak agenda, kegiatan, atau masalah yang harus kita pikirkan. Jurnal dapat membuat kita mengambil waktu sejenak untuk "mengambil napas" dan menenangkan  diri.

3. Jurnal membuat kita berpikir lebih jernih dengan memberi kita kesempatan untuk menyaring pemikiran, emosi, dan perasaan negatif.

Kita cenderung berpikir negatif saat tengah memiliki tekanan. Apa yang kita tuangkan dalam tulisan dapat membantu kita untuk melihat hal-hal yang sifatnya emosional, negatif, dan tidak tepat, dan memampukan kita untuk menyikapi dengan sudut pandang yang lebih tepat.

4. Jurnal membantu kita untuk mengurai masalah dan melihat solusi. Dengan menuliskan apa yang tengah terjadi, kita dapat memetakan masalah, melihat sebab akibat, kelemahan, kelebihan, kemungkinan, potensi, untuk dari sana mengambil sikap atau memilih solusi yang terbaik.

5. Jurnal adalah cara terbaik untuk melihat perkembangan dan pertumbuhan diri kita, baik dari segi emosi, mental, karakter, respons, penilaian, relasi, spiritual, dsb. Itu bisa menjadi modal terbaik kita untuk mengenal diri, potensi, kelebihan, maupun kekurangan diri apa adanya.

6. Jurnal menjadi cara efektif untuk berefleksi, mengevaluasi diri, membenahi apa yang salah, sehingga kita dapat semakin bertumbuh sebagai seorang pribadi.

7. Jurnal merupakan rekam jejak kehidupan kita yang pada kemudian hari dapat kita "recall" (ingat), untuk memberi semangat saat kita "down" dan berbeban berat.

Rekam jejak ini juga bahkan berguna untuk memberi dukungan bagi orang lain yang tengah memiliki masalah, berdasarkan pemgalaman yang sudah kita miliki.

Dari uraian di atas, jelas bahwa menulis jurnal sangat bermanfaat untuk menjadi semacam self-counseling, self-healing, atau terapi bagi "jiwa".

Jurnal menjadi cara yang baik untuk memiliki kondisi mental, jiwa, dan spiritual yang sehat, jika dilakukan secara rutin. Bahkan, menulis jurnal merupakan kegiatan yang melaluinya kita dapat bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.

Namun, perlu dicatat bahwa tidak semua masalah bisa diselesaikan dengan menulis jurnal. Untuk masalah mental, kejiwaan, atau pergumulan hidup yang berat, seseorang mungkin harus menemui konselor profesional, psikiater, rohaniwan, atau pribadi profesional yang lebih memiliki kapasitas dan treatment yang tepat.

Nah, jika ingin memulai kebiasaan menulis jurnal, berikut adalah hal-hal yang perlu kita ingat dan terapkan:

- Menyediakan media khusus untuk menulis jurnal (bisa berupa buku harian atau gawai).
- Memiliki komitmen untuk melakukannya secara teratur.
- Mengusahakan waktu dan tempat yang sesuai untuk melaksanakan komitmen tsb.
- Tuliskan perasaan, bukan fakta, pada jurnal. Tuliskan pula bagaimana pengalaman yang terjadi berdampak pada hati, emosi, dan respons kita.
- Jangan lupa untuk selalu memberi tanggal dan waktu yang sesuai saat kita menulis jurnal. Ini berguna untuk merekam waktu secara akurat.

Sudah siap untuk membuat jurnal?

Yuk, pelihara kesehatan mental, jiwa, dan spiritual kita dengan menulis jurnal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun