Dengan berutang, kita terbiasa untuk mengambil jalan pintas yang ujung-ujungnya bisa berakibat pada kesesatan dari tujuan, alih-alih mencapai tujuan.Â
Lagi pula, dengan menabung untuk membeli atau memperoleh sesuatu akan membudayakan mindset untuk bersabar, bekerja keras, dan fokus pada tujuan.
Ketiga, masih terkait dengan utang, jangan tergoda memiliki kartu kredit jika memang tidak memerlukannya.Â
Bersyukurlah jika kita tidak memiliki kartu kredit, sebab artinya kita tidak memiliki utang atau beban tagihan yang harus dipikirkan.Â
Jangan memiliki mindset bahwa memiliki kartu kredit adalah suatu kebutuhan, apalagi untuk prestige.Â
Sebab, ada banyak jebakan dan godaan berbahaya yang dapat berakibat fatal pada kondisi keuangan kita, jika kartu kredit dimiliki hanya sekadar untuk memenuhi kebutuhan berbelanja dan gengsi.
Kecuali jika memiliki kartu kredit menjadi satu kebutuhan (contoh: untuk kebutuhan travelling dalam rangka kerja, di mana beberapa negara mensyaratkan kepemilikan kartu kredit untuk berbagai jenis pembayaran), sangat tidak disarankan untuk memiliki kartu kredit.
Keempat, jangan membeli atau mengeluarkan uang karena dorongan emosi, keinginan, gengsi, atau karena ikut-ikutan (tren).Â
Intentional buying, atau membeli dengan kesadaran akan nilai atau kegunaan dari barang/benda/hal bagi kebutuhan menjadi kata kunci di sini.
Belilah sesuatu karena itu merupakan kebutuhan, bukan keinginan. Gunakan uang karena sesuatu itu akan bermanfaat atau menambah nilai bagi hidup dan diri kita.Â
Keluarkan uang pada saat itu memang harus dikeluarkan, karena kita tahu bahwa itu akan bermanfaat bagi orang lain.