Meskipun tradisi Arak-arakan Pusaka Kanjeng Kyai Tunggul Wulung telah berkembang menjadi daya tarik wisata, terdapat beberapa tantangan yang perlu dihadapi. Salah satu tantangannya adalah menjaga keseimbangan antara pengembangan wisata dan pelestarian makna dan adat istiadat tradisi.
Menjaga Tradisi untuk Wisatawan Dunia
      Di sisi lain, era modernisasi juga membuka peluang untuk mengembangkan tradisi Arak-arakan Pusaka Kanjeng Kyai Tunggul Wulung. Pemanfaatan teknologi dan media sosial dapat digunakan untuk mempromosikan tradisi ini kepada khalayak yang lebih luas.
      Tradisi Arak-arakan Pusaka Kanjeng Kyai Tunggul Wulung merupakan contoh budaya yang mampu beradaptasi dan berkembang di era modernisasi. Tradisi ini menjadi bukti bahwa budaya tradisional masih memiliki tempat di era modern dan dapat menjadi daya tarik wisata yang unik dan autentik. Dengan upaya yang berkelanjutan, tradisi ini dapat terus dilestarikan dan berkembang sebagai warisan budaya yang berharga bagi Yogyakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H