mengobservasi bagaimana guru mengajar.
Menolong para guru untuk mengatasi masalah-masalah yang mereka hadapi.
Fungsi:
Mengoptimalkan cara belajar mengajar yang dilaksanakan para guru.
Membantu mereka untuk menumbuhkan profesi kerja secara optimal.
 2)  Observasi kelas ( classroom observation)
Observasi kelas adalah teknik observasi yang dilakukan ketika supervisor yang secara aktif mengikuti jalannya kunjungn kelas ketika proses sedang berlangsung.
Tujuannya:
Memperoleh data yang subjektif mengenai aspek situasi dalam proses pembelajaran yang diamati.
Mempelajari praktek-praktek pembelajaran setiap pendidik dan mengevaluasinya.
Menemukan kelebihan dan sifat yang menonjol pada setiap pendidik.
Menemukan kebutuhan para pendidik falam menunaikan tugasnya.
Memperoleh bahan-bahan dan informasi guna penyusunan program supervise.
Mempererat dan memupuk integritas sekolah.
 Aspek-aspek yang diobservasi:
Usaha dan aktifitas guru-siswa dalam proses pembelajaran.
Cara penggunaan media pembelajaran.
Reaksi mental para peserta didik dalam proses pembelajaran.
Keadaan media yang digunakan.
Lingkungan social, fisik sekolah, baik di dalam maupun di luar kelas dan factor-faktor penunjang lainnya.
 Alat-alat Observasi:
Check-List, yakni alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam melengkapi keterangan-keterangan yang lebih obyektif terhadap situasi pembelajaran dalam kelas.
 3)  Pertemuan Individu )Individual Conference(
Yaitu percakapan pribadi antara supervisor dengan seorang guru mengenai usaha-usaha untuk memecahkan problematika yang dihadapi oleh seorang pendidik.
Tujuannya:
Memupuk dan mengembangkanpembelajaran yang lebih baik.
Memperbaiki kelemahan dan kesalahan yang sering dialami.
 Jenis-jenis Pertemuan Pribadi: