3. [engawasan bidang akademik
4. pengawasan bidang kesiswaanÂ
5. pengawasan bidang keuangan
6. pengawasan bidang hubungan dengan masyarakat
Ada beberapa ramalan tentang bagaimana kemungkinan supervisi pada masa yang akan datang. Yang bisa di kemukakan dua macam yang satu meninjau supervisi dari sudut professional guru, sedang lain meninjau dari\ sudut politik negara. Atau yang satu melihat kecenderungan supervisi terpusat pada pengembangan profesi pendidik, yang lain melihat kecenderungan itu
bertitik pusat pada politik negara. Kecenderungan-kecenderungan supervisi yang baru dan mungkin yangterus berkembang pada  masa akan datang dalam membina para guru disebabkan oleh perkembangan oleh perkembangan ilmu dan teknologi yang begitu pesat. Perkembangan seperti ini akan membuat dunia beserta masyarakatnya akan berubah dengan cepat pula
Supervisi pada hakekatnya merupakan tindakan pengawasan yang bertujuan untuk mengawasi suatu hal agar mencapai tujuan dengan baik. Proses supervisi merupakan rangkaian kagiatan yang dilaksanakan ketika melakukan supervisi. Proses supervisi ada tiga tahapan yaitu : perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. 4 Proses dan Teknik Supervisi, Padang 2019 Teknik supervisi adalah cara-cara yang digunakan dalam kegiatan supervisi. Sedangkan teknik supervise pendidikan adalah
suatu cara atau jalan yang digunakan supervisor pendidikan dalam memberikan pelayanan atau bantuan kepada para guru.
Teknik supervisi ada 2, yaitu : teknik individu dan kelompok serta teknik langsung dan tidak langsung. pendidikan Islam belum ada yang berhasil merealisasikan mutu pendidikannya. Padahal mutu pendidikan itu menjadi cita-cita bersama seluruh pemikir dan praktisi pendidikan Islam, bahkan telah diupayakan melalui berbagai cara, supervisi, metode, pendekatan, strategi, dan kebijakan. Dalam rangka untuk meningkatkan mutu pendidikan Islam masalah mutu harus menjadi perhatian utama semua pihak, agar lembaga pendidikan Islam dapat eksis dan solid serta hidup berkelanjutan dalam era global. Tuntutan terhadap mutu oleh para pengelola lembaga pendidikan Islam (kyai, kepala sekolah/madrasah, ustadz, guru, karyawan) dan pengguna (orang tua, masyarakat) merupakan suatu semangat yang besar dan kebanggaan. Masalah mutu dalam lembaga pendidikan Islam merupakan kebutuhan yang harus disampaikan dan dirasakan oleh para santri, siswa, guru, ustadz, orang tua, masyarakat, dan para stakeholders. Untuk meningkatkan mutu pendidikan Islam peran supervisi pendidikan tidak boleh diabaikan. Sebab supervisi merupakan hal yang signifikan dalam mewujudkan mutu tersebut. Supervisor (pengawas, kepala sekolah/madrasah) harus mempunyai kepiawaian dan keseriusan dalam mensupervisi lembaga pendidikan Islam dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan Islam. Diantaranya supervisor menerapkan prinsip-prinsip supervisi, memperankan supervisi, dan menggunakan trik dan tips supervisi pendidikan secara profesional.
penulis : Okta Yurina dan Ahmmad dani
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H