Mohon tunggu...
Oktav Unik Ardiana
Oktav Unik Ardiana Mohon Tunggu... Guru - Hamba Allah yang tengah menjadi seorang pembelajar. (Mahasiswi dan Guru IPA yang berdomisili di Banyumas dan Cilacap)

Anak perempuan pertama dari 4 bersaudara yang tengah belajar mengabdi pada dunia pendidikan. Masih terus belajar, belajar, dan belajar

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Kamu Mahasiswa Rantau? Lengkapi Kisah Ramadanmu Supaya Lebih Produktif

7 April 2023   10:34 Diperbarui: 7 April 2023   10:50 1132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bulan Ramadan telah tiba. Bulan suci yang dinantikan umat Islam di dunia. Bulan kebaikan penuh keberkahan. Bulan di mana manusia berlomba-lomba untuk menabung pahala. Bulan dilipatgandakannya amal perbuatan. Bulan yang didalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Tua muda menyambut bulan Ramadan dengan suka cita. Entah mereka seorang mukmin dari kalangan pekerja, pengusaha, pendidik, pedagang, hingga pelajar golongan anak muda tidak ingin kalah menyiapkan diri jauh-jauh hari dengan penuh rasa bahagia. Mulai dari merencanakan kegiatan yang dilakukan selama Ramadan, menyiapkan kebutuhan buka dan sahur bersama keluarga, membuat target-target amal kebaikan, hingga mempersiapkan keperluan menyambut lebaran.

Bagi mereka yang melalui Ramadan bersama keluarga tentunya sangat merasa bahagia. Sahur dan buka bersama, berangkat tarawih bersama, tadarus Al-Qur'an bersama, dan melakukan agenda-agenda di bulan Ramadan bersama. Namun, bagaimana bagi anak rantau yang tengah menimba ilmu nun jauh di sana? Ramadan jauh dari orang tua dan anggota keluarga lainnya. Hari demi hari dijalani sendiri sampai waktu libur tiba menjelang Idul Fitri. Adakah rasa sedih? Mungkin benar sekali. Akan tetapi, menikmati bulan Ramadan jauh dari kampung halaman menjadi salah satu momentum untuk menempa diri. Melatih diri menjadi pribadi mandiri dari berbagai sisi.

Bagi para mahasiswa yang sekaligus seorang santri, tentunya tak akan merasa kekurangan agenda atau kegiatan untuk menikmati bulan Ramadan. Pesantren biasanya telah menyusun agenda selama bulan Ramadan bagi para santri. Akan tetapi, bagi kamu dan aku yang merupakan mahasiswa tinggal di kontrakan atau di kos-kosan, mesti menyiapkan perencanaan yang akan dilakukan selama Ramadan supaya tetap punya kesempatan meng-upgrade kapasitas diri menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Bagaimana supaya kisah Ramadan di tanah rantaumu cukup berarti?

1. Berburu kajian dan takjil menjelang berbuka

Hal yang akan dilakukan oleh sebagian besar mahasiswa saat menjelang berbuka ialah menuju masjid terdekat kampus maupun kos untuk mengikuti kajian sebelum buka puasa dengan tema yang sudah ditentukan oleh takmir masjid tiap harinya selama bulan Ramadan. Selain memperoleh ilmu keagamaan, hal paling dinantikan mahasiswa di tanggal tua ialah menu berbuka puasa gratis yang disediakan. 

Bukan sekadar menu buka puasa gratis tentunya, pemandangan sekaligus pengalaman mengesankan ialah ketika para mahasiswa berbondong-bondong mengikuti kajian menjelang berbuka dilanjutkan kebersamaan buka puasa kemudian shalat Maghrib berjamaah di masjid. Serangkaian kegiatan memakmurkan masjid yang akan sangat dirindukan ketika sudah kembali ke bumi kelahiran masing-masing. Kebersamaan dengan teman-teman seperjuangan kampus menikmati momen berbuka puasa bersama di tanah rantau.

2. Aktif kegiatan TPQ sekitar kampus

Apabila kamu merupakan seseorang yang menyukai dunia pendidikan dan anak-anak, tidak ada salahnya ikut bergabung di kegiatan TPQ masjid terdekat kampus. Selama bulan Ramadan, kegiatan TPQ untuk anak-anak biasanya dilakukan setiap hari di waktu bakda shalat 'Asar menjelang waktu berbuka puasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun