Perempuan tua itu senantiasa bernama:
Duka derita dan senyum yang abadi
Tertulis dan terbaca, jelas kata-kata puisi
Dari ujung rambut sampai telapak kakinya
Perempuan tua itu senantiasa bernama:
Korban, terima kasih, restu dan ampunan
Dengan tulus setia telah melahirkan
Berpuluh lakon, nasib dan sejarah manusia
Perempuan tua itu senantiasa bernama:
Cinta kasih sayang, tiga patah kata purba
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!