Teori Model atom Bohr lahir dari gagasan Niels Bohr (1913). Teori model atom Bohr merupakan penyempurnaan dari model atom Ruhterford yang gagal menjelaskan gaya gerak elektron pada lintasan orbit. Bohr mengusulkan bahwa:
- Elektron-elektron yang bergerak di dalam orbit memiliki momentum dan energi yang terkuantisasi sehingga hanya beberapa orbit yang yang berada pada jarak dari inti.
- Elektron-elektron tidak akan kehilangan energi secara perlahan-lahan saat mereka bergerak di dalam orbit melainkan akan tetap stabil di dalam sebuah orbit yang tidak meluruh.
Teori Mekanika Kuantum
Merupakan perkembangan dari Teori Atom Bohr namun akan dibahas lebih lanjut di kelas 12 apabila kalian masuk jurusan IPA . Dalam teori ini kalian akan mengenal lebih dekat dengan Albert Einsten, Erwin Schrodinger, Richard Feynman, dan para kakek fisikawan lainnya.
Bagian Atom dan Notasi Penulisan Unsur
Setelah mempelajari teori perkembangan atom, kita akan masuk pada bagian-bagian subatom. Berdasarkan sejarah perkembangannya, secara garis besar kita simpulkan bahwa atom berbentuk ibarat seperti bola yang ternyata di dalamnya masih terdapat bagian yang lebih kecil lagi, yakni partikel subatom (proton, neutron, dan elektron). Apakah ada yang lebih kecil lagi dari proton, neutron, dan elektron? Jawabannya ada, namun tidak dipelajari di kelas 9. Kali ini kita cukup mengenal dan memahami sampai proton, elektron, dan neutron saja.
Secara umum, atom terdiri dari 2 bagian pokok yaitu:
- Inti atom/nukleus terdiri atas partikel bermuatan positif (proton) dan partikel tidak bermuatan (neutron).
- Kulit atom diisi oleh partikel negatif (elektron).
Setelah memahami konsep tersebut, sekarang mari kita belajar menghitung berapa banyak jumlah proton, elektron, dan neutron jika diketahui notasi dari suatu unsur. Perhatikan baik-baik gambar di bawah ini:Â
Yuk, sekarang kita latihan mencari nilai proton, elektron, dan neutron dari atom netral dengan mengamati gambar berikut ini.Â