"Who is that girl I see, staring straight back at me.
When will my reflection show who I am inside?"
-Reflection-
Bullying, mendengarnya saja aku merasa ngeri.
Tak ingin kata itu mendarat di kedua telingaku lagi.
Tertindas.
Raga dan rasa.
Tak sekadar luka fisik yang dihadirkan,
Justru luka hati enggan untuk beranjak, ia menetap, lekat.
Mungkin tak hanya aku yang pernah merasa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!