Viskositas dalam ilmu sains secara sederhana sering disebut dengan tingkat kekentalan suatu fluida. Dalam hal ini, fluida dapat berupa zat cair maupun zat gas. Viskositas suatu zat cair dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain tekanan, temperatur, kehadiran zat lain, ukuran dan berat molekul, kekuatan antar molekul, serta konsentrasi larutan. (Sumber: pakdosen.co.id)
Konsep viskositas dapat dianalogikan dalam kehidupan manusia pada kesehariannya. Erat kaitannya dengan interaksi yang terjalin antar individu satu dengan lainnya. Terlebih melihat kondisi masyarakat di waktu sekarang ini. Work from Home atau Stay at Home. Bagaimana hubungannya?
Kondisi masyarakat yang terbiasa berinteraksi dengan orang banyak di luar rumah kini mulai dibatasi. Segala aktivitas di luar rumah penuh saat ini dalam pengawasan. Seseorang yang hendak keluar rumah dipastikan harus memakai masker untuk melindungi dirinya dari bahaya virus Corona, di samping agar tidak dicegat oleh para petugas yang tengah menjalankan tugas pengawasan.
Sebagian besar orang menyadari akan pentingnya memakai masker ini. Akan tetapi masih ada sebagian yang belum taat aturan dengan dalih, "Saya kan hanya keluar sebentar, hanya ke situ kok. Dekat." Mereka sering disebut dengan kelompok ndableg.
Pun ketika telah mengikuti anjuran pemerintah untuk memakai masker dan pergi keluar rumah (misal saja kegiatan berbelanja) interaksi dengan orang lain hanya sekadar bertegur sapa, say hello, tanya kabar, selanjutnya pulang. Rutinitas ngobrol para ibu-ibu sambil bercanda saat berbelanja sudah mulai jarang terlihat. Sisi positifnya, kegiatan ghibah makin berkurang. Namun, sebegitukah kita khawatir dengan wabah Corona? Sebegitukah takut dengan saudara kita yang baru saja pulang dari perantauan? Sungguh luar biasa, makhluk sangat kecil setengah hidup memberikan kontribusi besar pada perubahan yang mendunia.
Hal ini juga berlaku dalam dunia pekerjaan. Kini sebagian lembaga telah mengikuti anjuran pemerintah untuk lockdown. Pekerjaan di lembaga berpindah menjadi pekerjaan rumah. Tidak semua. Namun sebagian besar, khususnya di dunia pendidikan. Setelah pemerintah mengumumkan para peserta didik untuk melaksanakan kegiatan School from Home, pendidik pun melakukan aktivitas Teach from Home. Tidak hanya merindukan bertatap wajah dengan para murid, namun para pendidik juga merindukan suasana bercengkerama dengan rekan kerja. Aplikasi media sosial menjadi salah satu solusi di era teknologi modern saat ini. Alhamdulillah.
Menjaga kekentalan ukhuwah.
Kata orang jawa ada istilah konco kenthel. Frasa ini diistilahkan untuk hubungan pertemanan yang begitu dekat dan akrab. Setiap hari bersama untuk melakukan pekerjaan yang sama dalam instansi yang sama, tentunya saat tak jumpa timbul rasa tak seperti biasanya.
Biasanya beli jajan bareng, biasanya ngobrol bareng, biasanya makan bareng, biasanya ngerjain tugas bareng, biasanya ngaji bareng, dan kegiatan biasanya-biasanya lainnya. Meskipun saat mulai sibuk dengan pekerjaan dan tugas menumpuk serta rutinitas bersama teman sejawat kita selalu berpikir kapan bisa libur? Kapan bisa rehat? Ya, manusia memang begitu.
Dan, tetap saja sekarang tengah memupuk rindu untuk bertemu. Bagaiman kabarnya sekarang? Kapan bisa main bersama? Kapan bisa berjumpa dan berjabat tangan seperti keadaan semula? Masih menanti kepastian. Masih menunggu keputusan. Hal yang paling penting ialah tetap berdoa dan tak memutus komunikasi supaya tetap dekat dan akrab.
Bagaimana konsep viskositas menjelaskan hubungan antar manusia ini? Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kekentalan hubungan di antara teman sejawat, rekan kerja, dan atau hubungan sahabat?
1. Â Tekanan
Ketika zat cair dikenai tekanan, maka viskositasnya akan semakin besar. Berlaku pada hubungan dengan rekan kerja ataupun persahabatan. Semakin menghadapi banyak tekanan bersama, kita akan merasa senasib sepenanggungan. Demikian juga dengan keadaan saat ini. Merasakan tekanan dalam kondisi pandemi yang menyeluruh membuat kita saling menguatkan dan mendukung antar teman sejawat. Saling menghibur saat salah satu merasa begitu panik. Saling mencairkan suasana meskipun hanya sebatas lewat sosial media.
 2. Temperatur
Saat suhu atau temperatur suatu zat fluida tinggi, maka kekentalan (viskositas) akan semakin kecil. Sama halnya dengan hubungan kekerabatan, baik dengan saudara maupun rekan kerja. Ketika menghadapi permasalahan bersama dan disikapi dengan emosi yang meluap-luap, bukan penyelesaian yang terjadi. Hal ini justru berpengaruh pada kerenggangan hubungan yang sudah terjalin. Sebaliknya, untuk menjaga kekentalan ukhuwah masing-masing pribadi hendaknya menyikapi tiap persoalan dengan kepala dingin. Slow but sure, dengan bijaksana sehingga hubungan kekerabatan tetap terjaga.
3. Â Kehadiran zat lain (kehadiran anggota lain)
Adanya teman baru ataupun kawan baru dapat mempengaruhi viskositas hubungan yang telah terbentuk. Orang baru dapat menjadi sosok yang memperkuat ukhuwah dalam suatu jalinan apabila ia memberikan pengaruh yang dapat diterima oleh suatu kelompok sosial. Begitu pula sebaliknya, kedatangan orang baru juga dapat menjadi faktor yang dapat menyebabkan kerenggangan hubungan apabila ia memberikan pengaruh adu domba dan keburukan bagi suatu kelompok.
4. Â Ukuran dan berat molekul
Semakin besar dan berat molekul, maka viskositas zat cair makin tinggi. Hal ini merupakan konsep yang dikaji secara fisika. Apabila kita menganggap ukuran dan berat molekul sebagai karakter bawaan masing-masing individu, contohnya, semakin besar keinginan bersama dan semakin setia pada hubungan rekan kerja untuk mencapai tujuan bersama maka kekentalan dalam hubungan makin erat.
5. Â Kekuatan antar molekul
Ikatan antar molekul yang semakin kuat akan menghasilkan viskositas yang tinggi. Dalam kaitannya pada hubungan kekerabatan dan persahabatan dengan rekan kerja ialah apabila antar masing-masing pribadi berusaha untuk semakin dekat, semakin merasa saling memiliki sebagai seorang teman maka ikatan hubungan pun semakin kuat.
6. Konsentrasi larutan
Banyaknya partikel zat yang terlarut dalam suatu zat cair disebut dengan konsentrasi larutan. Dalam suatu jalinan hubungan persahabatan maupun rekan kerja, rasa kebersamaan akan muncul ketika telah melewati berbagai kesenangan, kesulitan, dan hambatan bersama. Kesulitan, kesenangan, dan hambatan ini diibaratkan banyaknya partikel zat terlarut. Suka duka telah dilewati bersama dan mencari solusi bersama, maka viskositas akan semakin tinggi.
Walaupun hanya bersapa dari jauh, ataupun sesekali video call lewat berbagai aplikasi, semoga tak menyurutkan ukhuwah kita dengan teman seperjuangan, teman sejawat, dan rekan kerja di tempat kita masing-masing.
Tetap menjaga komunikasi menjadi sarana untuk tetap dekat, rekat, dan erat. Saling mengingatkan, menguatkan, dan mendoakan merupakan cara terbaik untuk berinteraksi jarak jauh saat ini.
Cilacap, 01 Mei 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H