"Sungguh beruntung orang yang mensucikan jiwanya. Dan sungguh merugi orang yang selalu mengotori jiwanya,"
Dengan begitu hal yang pertama kita lakukan adalah meluruskan niat agar jiwa kita benar-benar suci dan terhindar dari harapan-harapan yang bersifat imbalan duniawi terlebih untuk menunjukkan kelebihan kita pada oang lain. Yuk, luruskan niat kita dalam beribadah!
Bagaimana caranya untuk tetap istiqomah meluruskan niat kita?
a. Menghadirkan Allah dalam semua aktivitas.
"Allah dulu, Allah lagi, Allah terus". Semboyan ini bisa kita tanamkan agar terhindar dari sifat riya' dan berbangga diri. Ada Allah di setiap detik aktivitas kita.
b. Memperbaharui tujuan hidup dan niat hidup
"Dari Allah , untuk Allah". Mengapa? Karena Allah yang memberi hidup dan mengizinkan kita hidup di dunia-Nya saat ini. Kapanpun Allah berkehendak memanggil kita itu adalah hak-Nya sebab hidup kita sebagai hamba Allah. Untuk mencari ridho-Nya semata.
c. Memposisikan bahwa kebaikan yang kita raih semata-mata karena Allah.
"Allah senantiasa menjagaku dengan mempertemukanku dengan orang-orang baik".  Berjumpa, berinteraksi, dan berada bersama orang-orang baik merupakan bentuk penjagaan kita oleh Allah. Pun dengan musibah  maupun cobaan yang pernah dan tengah kita alami merupakan bentuk kecintaan Allah kepada hamba-Nya agar kita semakin kuat dan sadar akan kebesaran-Nya.
d. Senantiasa berinteraksi dengan Al-Qur'an dan memahami terjemahannya
"Tiada hari tanpa AL-Qur'an". Kiranya itu yang pantas kita lakukan setiap waktu. Melantunkan firman-Nya, menghafalnya, memahami makna kandungannya, dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Ketika kau menjaga Al-Qur'an, maka Al-Qur'an pun akan menjagamu dari keburukan.