5. Memanfaatkan waktu semaksimal mungkin
Bulan Ramadhan merupakan waktu yang paling tepat untuk berlomba-lomba dalam melakukan kegiatan positif yang bernilai kebaikan.Â
Sesuai dengan kemampuan saya dengan harapan selama selama bulan Ramadhan ini tiap detik menjadi suatu kesempatan yang bernilai kebaikan. Bismillah. Mulai dari charge ruhiyah, jasadiyah, maupun fikriyah.
6. Membaur namun tidak melebur.
Berinteraksi dengan peserta didik usia remaja membuat kita sedikit banyak harus mengetahui apa yang menjadi dunia mereka. Mulai dari film favorit yang sedang viral, game yang tengah mereka mainkan, hobi dan kebiasaan mereka, apa yang mereka suka dan yang tidak mereka suka. Dengan begitu kita lebih mudah untuk lebih dekat dengan mereka walaupun tetap dalam batas yang semestinya. Pada dasarnya seorang pendidik memanglah memiliki beberapa peran penting bagi anak didiknya. Tidak sekadar sebagai pemberi pengetahuan dan penyaji materi semata di sekolah, namun harapannya pendidik dapat menjadi teman dan kakak yang baik pagi anak didiknya.
7. Memprioritaskan waktu untuk keluarga.
Work from Home membuat kita semakin punya banyak kesempatan untuk meluangkan waktu bersama orang-orang terdekat kita terutama keluarga.Â
Kata anak zaman milenial istilahnya family time. Â Bukankah ini kesempatan terbaik? Setidaknya masih ada sisi positif di tengah Pandemi Corona yang tengah merundung negeri kita sampai sekarang ini. Kita lebih dekat dengan keluarga dan saling menjaga antar anggota keluarga.
Sederhana bukan harapan saya? Hanya berusaha untuk selalu mengambil sisi baik dari apa yang tengah terjadi pada negeri ini. Berusaha menanamkan energi positif pada diri. Bukan menyebar kepanikkan akan tetapi kewaspadaan tetap diperlukan.Â
Lalu, bagaiamana harapan Anda di bulan Ramadhan ini?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H