Mohon tunggu...
Oktav Primas Aditia
Oktav Primas Aditia Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Pendidik

Manusia biasa-biasa aja

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Sekolah Inklusi, Harapan yang Diharap

19 Maret 2024   14:08 Diperbarui: 26 Maret 2024   07:22 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi-- Kegiatan siswa di SD Negeri Barusari 01, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (7/11/2023). Di sekolah itu ada 17 siswa berkebutuhan khusus. (KOMPAS/KRISTI D UTAMI)

"Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,.."

(Petikan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia)

Seperti yang tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI Tahun 1945), salah satu tujuan negara ini dibentuk adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. 

Berarti negara dalam hal ini pemerintah mempunyai tanggung jawab dalam memberikan sistem hingga akses pelayanan pendidikan yang baik terhadap warga masyarakatnya.

Hampir tidak ada yang tidak berubah dalam dunia ini, begitu juga dalam dunia pendidikan. Perubahan-perubahan yang konstruktif dalam dunia pendidikan harus diakui sangat sering terjadi dan berjalan cepat. 

Hal ini sepertinya sebuah hal yang sangat wajar dan dimaklumi, karena setiap zaman memiliki tantangannya masing-masing dan pendidikan menjadi alat untuk menjawab tantangan atau malah menjadi alat mengubah sebuah budaya menuju peradaban yang lebih baik dari sebelumnya. 

Kestrategisan inilah mengapa pendidikan selalu paling menarik untuk dikaji dan diperbincangkan. Manusia pada hari ini merupakan hasil dari proses pendidikan pada masa sebelumnya.

Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang memanusiakan manusia, sehingga hari ini banyak para ahli terutama pendidikan melakukan riset dan penelitian dalam rangka memberlakukan manusia secara etis. Inilah sebabnya wajar sekali perubahan-perubahan paradigma pendidikan sering terjadi. 

Pada awalnya, secara umum bentuk pelayanan pendidikan cenderung eksklusif, di mana penyelenggaraan pendidikan disesuaikan dengan kesamaan hal/jenis. Justru dengan model pendidikan semacam itu malah membentuk diskriminasi dalam masyarakat. Sehingga pada hari ini, model pelayanan pendidikan yang diharapkan adalah pendidikan inklusif.

Menyikapi mengenai inklusif dan eksklusif terlihat dari cara pandang seseorang memandang perbedaan yang ada. Melihat perbedaan harus ditempatkan di wadah yang berbeda dan bahkan menjadi sebuah kebahayaan apabila disatukan, menjadi contoh dari sikap eksklusif, mereka secara ketat membeda-bedakan perbedaan. 

Sedangkan memandang perbedaan menjadi salah satu hal yang khas, berusaha melihat dan memahami perbedaan itu dari sudut pandang orang lain atau kelompok lain, merupakan contoh dari sikap inklusif.

DI ANTARA HARAPAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun