Mohon tunggu...
William Oktavius
William Oktavius Mohon Tunggu... Lainnya - Welcome to my opinion :)

Just Do It

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memaknai Pesan Natal 2020

25 Desember 2020   06:00 Diperbarui: 25 Desember 2020   06:06 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber gambar: Hidupkatolik.com)

"... dan mereka akan menamakan Dia Imanuel." (Matius 1:23)

Sukacita natal telah tiba. Kristus telah hadir di tengah-tengah kita. Sudah selayaknya kita ikut bersuka ria dalam merayakan hari raya ini. Meskipun demikian, kita sedang berada dalam kondisi pandemi yang membuat kita sulit untuk merayakan pesta natal. 

Namun jangan sampai kita kehilangan makna dari natal itu sendiri. Kita masih bisa mengikuti perayaan natal dengan lebih sederhana. Ini akan membuat kita lebih memahami makna natal itu sendiri. 

Kristus lahir dalam kesederhanaan. Karena itu, pada natal kali ini, janganlah kita merasa "kurang" jika tidak bisa merayakan natal dengan mewah. Wong Tuhan Yesus aja lahir ke dunia dalam kesederhanaan. Lahir di kandang domba, dalam palungan sederhana, dan ditemani oleh para gembala serta malaikat-malaikat.  

Masa kita sebagai pengikutnya malah mau merayakan dengan besar-besaran dan juga penuh kemewahan. Ini juga membuat kita bisa merefleksikan kembali bahwa natal tidak perlu mewah. 

Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa menghayati arti natal itu sendiri. Kristus yang hadir di dalam hati kita masing-masing yang lebih bermakna. Jika Kristus sudah datang dalam hati kita, maka kita juga bisa menyebarkan kasih dan kedamaian bagi orang-orang terdekat kita. 

Kehangatan ini lah yang akan membuat natal menjadi lebih bermakna sekalipun kita harus merayakan natal dengan penuh keterbatasan. 

Kemudian, mari kita lihat tema natal yang diangkat oleh PGI dan KWI pada natal 2020. "Dan mereka akan menamakan Dia Imanuel." Imanuel sendiri berarti Tuhan beserta kita. 

Ini bermakna bahwa dalam perayaan natal ini, di tengah ketidakpastian pandemi Covid-19, Tuhan juga selalu menyertai kita, umat-Nya. Melalui kasih-Nya, ia memberikan kepada kita putra-Nya sendiri untuk hadir di tengah-tengah kita. Kristus hadir untuk menjadi juru selamat yang menyelamatkan umat manusia. 

Di tengah kondisi pandemi yang tidak jelas ini juga, Kristus hadir sebagai terang yang mampu memberikan harapan bagi kita untuk terus menjalani hari-hari perziarahan kita di dunia.

Hangatnya natal tahun ini, sekalipun berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena lebih sederhana, tetap harus kita jalani dengan sukacita. Penantian kita akan juru selamat yang kita nantikan selama bulan adven kini sudah dipenuhi. Kita menyambut Kristus yang hadir dalam hati kita masing-masing. 

Dengan datangnya Kristus, kita yang senantiasa diingatkan untuk mengikuti hukum kasih diharapkan dapat mengingat kembali bahwa kita bisa menyebarkan kasih kepada siapapun. Dengan menyebarkan kasih, maka kedamaian akan hadir juga. Jika kedamaian itu sudah tiba, maka kita dapat lebih siap untuk menyambut Kristus ketika nantinya Ia akan datang kembali ke dunia untuk kedua kalinya pada akhir zaman. 

Akhir kata, selamat merayakan pesta natal, selamat menyambut kedatangan Kristus dalam hidup kita. Semoga damai natal selalu menyertai kita semua. 

Mari kita juga berdoa agar pandemi yang sedang terjadi ini cepat berlalu agar kita bisa beraktivitas kembali dengan normal. Meskipun berat karena harus merayakan natal di tengah segala keterbatasan, namun jangan sampai kita melupakan kedamaian dan kasih yang hadir dari perayaan ini. 

Semoga dengan menjalani natal dengan kesederhanaan, kita bisa menjadi lebih dekat lagi dengan orang-orang di sekitar kita yang membutuhkan kasih dari kita. Tuhan memberkati kita semua. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun