Jangan sampai karena natal tidak bisa kita buat secara "wah", arti dari natal itu sendiri hilang. Yang terpenting adalah bagaimana caranya kita bisa siap untuk menerima kehadiran Kristus di dalam hati kita masing-masing.
Sebelum tulisan ini diakhiri, mari kita merefleksikan diri sedikit. Jika kita di masa adven diajak untuk menantikan kedatangan Tuhan dengan cara bertobat, apakah kita sudah siap untuk menyambut kehadiran Kristus? Apakah hati kita sudah bersih dari kotoran "dosa" dan sudah layak untuk menerima kehadiran Kristus dalam hati kita?Â
Mari kita buka hati kita, bersihkan dan lapangkan hati kita, untuk menerima kedatangan Kristus di dalam diri kita. Selamat menyambut masa natal yang penuh sukacita ini, semoga damai dan terang natal juga selalu menyertai kita semua. Tuhan memberkati.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H