Bagian selanjutnya juga tidak kalah menarik. They don't always happen when you ask, and it's easy to give in to your fears. But when you're blinded by your pain, can't see your way clear through the rain. A small but still, resilient voice, says hope is very near, oh (oh). Ketika kita berdoa dan meminta sesuatu, itu tidak selalu akan terwujud. Ini bisa membuat kita gampang terjatuh dalam ketakutan. Meskipun demikian, ketika kita sudah berada di dalam lembah kegelapan dan penderitaan, sekalipun terasa sekali tidak ada jalan keluar dari tempat gelap itu, namun akan ada suara-suara penuh harapan yang muncul. Sekalipun itu kecil, namun akan terus terdengar dan berkata bahwa harapan yang kita yakini itu sudah dekat.Â
Lirik yang begitu indah, mengingatkan kita kembali bahwa jangan putus untuk berharap kepada Tuhan, sekalipun kita merasa sudah tidak ada jalan keluar lagi. Dengan begitu, kita akan mendapati bahwa sesungguhnya Tuhan selalu menyertai kita, meyakinkan kita, bahwa kita sebenarnya mampu. Hanya perlu bersabar lebih dan terus yakin terhadap rencana-Nya, maka kita akan memperoleh harapan tersebut. Seperti yang diceritakan dalam lirik selanjutnya. Â
There can be miracles
When you believe
Though hope is frail
Its hard to kill
Who knows what miracles
You can achieve
When you believe somehow you will
Now you will
You will when you believeÂ
Yakinlah akan rencana Tuhan. Kamu akan meraihnya ketika kamu sudah mempercayai rencana-Nya.Â
You will when you believe....
Sekian dan janganlah putus dalam pengharapan. Tuhan memberkati kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H