Mohon tunggu...
Oktavioni Audy
Oktavioni Audy Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hubungan Kesehatan Mental dengan Suksesnya Pendidikan

7 Desember 2023   10:15 Diperbarui: 7 Desember 2023   10:24 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada Hari Minggu, 5 November 2023 ditemukan seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair) meninggal di dalam mobil dengan posisi kepala tertutup plastik dan gas helium ditemukan didalamnya. Penyebab meninggalnya pun belum diketahui jelas sampai sekarang. Sebenarnya, faktor yang mempengaruhi suksesnya seseorang dalam mengenyam pendidikan bukan hanya mereka yang sehat secara materi tetapi mereka yang sehat secara mental. Seseorang dikatakan sehat secara mental jika mereka memiliki kemampuan untuk mengelola stress, mengatasi berbagai tekanan yang dihadapi, menjaga hubungan sosial tetap baik, dan memiliki pemahaman yang sehat tentang dirinya.

Sangat penting untuk disadari bahwa menjaga keseimbangan dalam perspektif tersebut merupakan kunci sukses seseorang dalam menjalani pendidikan. Mengapa ? karena banyak mahasiswa yang melakukan hal tidak wajar ketika mengalami stress dalam perkuliahannya. Tugas yang menumpuk, jadwal yang sering direschedule, ujian semester, akan menyebabkan kecemasan bahkan bisa burnout karena hidup sebagai mahasiswa adalah sebuah perjalanan yang penuh dengan tantangan. Selain itu, hubungan yang kurang baik dengan teman juga akan mempengaruhi kecemasan kita dalam menjalani perkuliahan. Mahasiswa yang berada pada kondisi tersebut akan menurunkan semangat belajar di kampus karena malas untuk bersosialisasi.

Agar perjalanan dalam menggapai cita-cita berjalan lancar, kita harus menjaga kesehatan mental kita. Bagaimana caranya? Pertama, kita harus memprioritaskan diri sendiri. Jangan sampai kerumitan dalam kuliah membuat kita melupakan kepentingan pribadi. Kedua, berikan waktu untuk me time. Pada saat me time, lakukan hobi yang kita suka. Jangan sampai me time tetapi tidak melakukan apa-apa karena yang ada bukan malah me time tetapi semakin memperkeruh pikiran kita. Berbelanja atau memanjakan diri sendiri ke mall juga disarankan untuk mengurangi cemas dalam perkuliahan.

Ketiga, batasi diri dan harapan. Jangan terlalu menuntut diri untuk selalu melakukan kesempurnaan. Menjadi seseorang yang perfeksionis juga kurang baik bagi kesehatan mental. Jalani aktivitas sesuai dengan kemampuan. Keempat, atur waktu dengan baik. Buatlah jadwal untuk mengerjakan tugas kuliah, karena jika hidupmu terstruktur kamu tidak akan kebingungan untuk memulainya darimana sehingga hal tersebut tidak membuatmu terjebak disuatu hal dan ujung-ujungnya tidak ada satupun yang dikerjakan. Kelima, perhatikan pola hidup dan pola makan. Pola hidup dan pola makan sangat berpengaruh pada kesehatan mental. Usahakan setiap hari untuk berolahraga dan kurangi junkfood. Tubuh yang sehat akan membantu otak untuk mengolah pikiran dengan lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun