Mohon tunggu...
Oktavia Wijaya
Oktavia Wijaya Mohon Tunggu... -

Travel Enthusiast // www.aivatko.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Traveling Menggunakan Kapal Laut

6 Oktober 2018   10:19 Diperbarui: 6 Oktober 2018   11:03 1471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hunting Foto|Dokumentasi pribadi

Bisa Mampir di Tiap Pelabuhan yang Dilewati 

1. Surabaya-Makassar

Perjalanan pertama ini ditempuh dalam waktu 30 jam dan pertama kalinya kehilangan sinyal. Disini juga kita dapet sunset pertama di kapal dan dengan excitednya nongkrong di deck belakang kapal sambil foto-foto. Semakin malam, kami turun ke bawah untuk tidur. Beruntunnya kami mendapatkan tempat tidur karena ada banyak orang yang tidak mendapatkannya dan tidur di lantai beralaskan tikar. Tikar juga bisa dibeli dengan harga Rp. 15.000 dan bisa ditawar kalo beli banyak. Untuk makanan, harga tiket sudah termasuk makan pagi, siang dan malam. Tetapi jangan bayangkan makanan mevvah ya! Untuk fasilitas lengkap bisa diliat di postinganku yang ini. 

Hampir sampai di Makassar, kami bahagia sekali karena menemukan sinyal. Hampir semua orang langsung membuka handphone dan berkabar dengan orang tuanya. Di Makassar juga beberapa orang turun untuk membeli makanan, dan kami akhirnya bisa makan makanan khas Makassar yakni Coto Makassar dan Es Pisang Ijo. 

2. Makassar - Bau-bau

Karena masih berada di Pulau Sulawesi, perjalanan Makassar ke Bau-bau tidak selama perjalanan Surabaya ke Makassar. Di Pelabuhan Bau-Bau kapal hanya singgah sebentar.

3. Bau-bau - Ambon

Disinilah petualangan kami dimulai. Diluar sedang ada badai, ombak pun tinggi dan anginnya besar sekali. Aku mencoba naik ke atas untuk mengetahui situasi diluar. Semua orang yang ada diluar berlindung karena ternyata hujan juga dan cukup deras. Karena kita berada di deck paling bawah, jendela deck kita sangat dekat dengan laut dan pecahan ombaknya terlihat seperti mesin cuci haha. Beberapa temanku sudah mual karena badai, dan beberapa orang lainnya buru-buru meminum antimo untuk mencegah jackpot. Hari itu, kapal sepi. Hampir semua orang tidur...

4. Ambon - Banda Neira

Inilah yang kami tunggu-tunggu. Sebuah pulau kecil yang banyak sejarahnya. Tempat pengasingan Bung Hatta dan tempat yang menjadi primadona jaman dahulu karena penghasil rempah yang diperebutkan bangsa Eropa. Pas sekali, kami sampai di Banda Neira sekitar jam 10 pagi dan kami langsung berhamburan keluar untuk melihat pemandangan disana. Dari jauh terlihat Benteng Nassau, tempat pembantaian puluhan orang kaya Banda oleh penjajah Belanda. 

5. Banda Neira - Kota Tual

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun