Mohon tunggu...
Oktavia Via
Oktavia Via Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Autisme dan Peran Orangtua terhadap Perkembangan Anak Autisme

15 November 2022   07:13 Diperbarui: 15 November 2022   07:31 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap orang tua mengingingkan anaknya lahir dengan sehat jasmaninya maupun rohaninya. Namun, tidak dapat dipungkiri takdir semata-mata hanya milik Tuhan Yang Maha Esa dimana kita tidak bisa memilih apa yang kita inginkan. Salah satunya yakni fakta bahwa adanya anak berkebutuhan khusus yang disebut autisme. Autisme merupakan gangguan perkembangan komunikasi, sosial, dan perilaku pada anak (WHO, 2011).


Autisme bukan suatu gejala penyakit melainkan berupa syndrome (kumpulan gejala). Keadaan ini bisa terjadi sejak anak berusia 0-3 tahun. Penyebab dari autisme sendiri belum terungkap dengan jelas namun, faktor yang paling tinggi kemungkinannya berpengaruh yakni dari faktor genetik dan lingkungan. 

Adapun ciri ciri umum yang menunjukkan anak memiliki kemungkinan mengalami autisme yakni :


1.Gangguan komunikasi


Hal ini dapat ditandai dengan keterlambatan dalam perkembangan bicara atau bahkan sama sekali tidak berbicara, apabila dia mampu berbicara dia tidak bisa memulai pembicaraan dan tetap dalam pembicaraan tersebut. Serta, pemakaian bahasa yang berulang-ulang atau bahasa yang aneh.


2.Gangguan dalam bersosial


Gangguan ini ditunjukkan dengan kesulitan dalam menggunakan berbagai perilaku sosial seperti ekspresi, bahasa tubuh, maupun kontak mata. Serta, tidak mampu untuk mengembangkan hubungan antar teman karena tidak bisa berbagi kesenangan atau asyik dengan dunianya sendiri.


3.Gangguan berperilaku


Anak autisme hanya menyukai satu atau lebih objek atau topik tertentu, mereka tidak fleksibel atau kaku dalam melakukan suatu hal. Dan mereka dapat melakukan tindakan secara berulang-ulang (Mansur, 2016).


Namun, tidak selamanya anak autisme terpaku pada ciri-ciri atau karakteristik yang buruk. Tidak sedikit dari mereka memiliki kelebihan dalam bidang tertentu. Oleh karena itu, peran orang tua dalam proses perkembangan anak terutama pada anak yang berkebutuhan khusus seperti autisme sangat diperlukan. 

Adapun beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua dalam mengambil peran terhadap perkembangan anak autisme sebagai berikut :
1.Ikut berpartisipasi Ketika anak sedang melakukan kegiatan, seperti bermain
2.Menghindarkan anak dari perilaku atau tindakannya yang berulang-ulang
3.Menuntun anak melakukan bermacam-macam kegiatan
4.Membantu anak bersosialisasi dengan dunia luar
5.Memberikan anak sebuah apresiasi bisa dengan memberi hadiah saat dia berhasil menyelesaikan tugasnya
6.Bantu dia untuk berperilaku lebih baik (Hermawanti, 2008).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun