Mohon tunggu...
Oktavia Surya
Oktavia Surya Mohon Tunggu... Wiraswasta - Salam Pena!

Mencoba untuk menulis. Salam pena!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Makna dan Romantisasi Hari Raya Idul Fitri

20 Mei 2022   10:57 Diperbarui: 20 Mei 2022   11:51 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Idul fitri merupakan sebuah perayaan yang begitu dinantikan oleh para muslim di berbagai dunia. Idul fitri memiliki makna yang begitu berarti bagi para muslim, salah satunya bagi muslim dari Indonesia. Perayaan idul fitri tahun ini dinilai begitu spesial di Indonesia. 

Mengapa begitu spesial? Setelah 2 tahun lamanya para muslim tidak dapat merayakan idul fitri sebagaimana mestinya dan tidak bisa bertemu dengan sanak keluarga untuk bersilaturahmi dikarenakan adanya pandemi di negeri kita yang tercinta ini. 

Kini setelah penantian panjang umat muslim dapat melakukan perayaan idul fitri sebagaimana mestinya, seperti melakukan ibadah solat idul fitri di masjid serta dapat berkumpul bersama sanak keluarga. Berkumpul bersama sanak keluarga, menjalin silaturahmi, saling memaafkan merupakan kehangatan yang begitu terasa saat idul fitri. 

Idul fitri di Indonesia sering disebut juga dengan lebaran.  Terdapat beberapa tradisi pada saat malam sebelum lebaran seperti pawai obor sambil menggemakan takbir ataupun saat lebaran. 

Terdapat satu makanan khusus ysng menjadi ikon lebaran yaitu ketupat. Sugiarto (2022) menjelaskan bahwa kata ketupat merupakan kata yang diciptakan oleh Sunan Kalijaga serta dalam filosofi Jawa ketupat merupakan kependekan dari ngaku lepat yang artinya menyadari kesalahan dan laku papat yang artinya empat tindakan.

Dalam menyadari kesalahan atau ngaku lepat budaya jawa sendiri melakukan sungkeman dimana setiap anggota keluarga melakukan permintaan maaf satu sama lain. Sedangkan laku papat atau empat tindakan yaitu:

1. Lebaran yang artinya sudah usai, menandakan berakhirnya waktu puasa.
2. Luberan yaitu meluber atau melimpah, ajakan bersedekah untuk kaum yang tidak mampu dengan cara pengeluaran zakat fitrah.
3. Leburan yaitu sudah habis dan lebur. Maksudnya dosa dan kesalahan akan melebur habis karena setiap umat islam dituntut untuk saling memaafkan satu sama lain
4. Laburan berasal dari kata labur, dengan kapur yang biasa digunakan untuk penjernih air maupun pemutih

Idul fitri sendiri memiliki makna kemenangan bagi umat muslim yang telah menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh. Makna Idul Fitri menurut Al Quran juga disebutkan dalam Surat Al A'la ayat 14-15:

{ }

Artinya: Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman).

Yakni menyucikan dirinya dari akhlak-akhlak yang rendah dan mengikuti apa yang diturunkan oleh Allah Swt. kepada Rasul-Nya, semoga salawat dan salam terlimpahkan kepadanya. Pada saat idul fitri sendiri umat muslim digambarkan sebagai bayi yang baru lahir ke dunia tanpa dosa atau seperti secarik kertas putih yang belum sama sekali ternoda. 

Sejatinya umat muslim yang mengetahui makna idul fitri akan selalu memiliki sikap yang istiqomah dalam bertauhid dan akan tetap berkeyakinan bahwa Allah ialah yang Maha Esa. Diharapkan bahwa kegiatan beribadah yang sering dilakukan di bulan Ramadhan menjadi sebuah kebiasaan di bulan-bulan berikutnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun