Mohon tunggu...
Oktavianus Guntur Sinyaru
Oktavianus Guntur Sinyaru Mohon Tunggu... Guru - Guru

chat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Contoh Laporan Best Practice PPG Daljab 2023

12 Februari 2024   11:48 Diperbarui: 12 Februari 2024   11:50 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Penyusunan best practice merupakan kewajiban mahasiswa yang harus dipenuhi pada Program Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan (PPG Daljab) tahun 2023. 

Best practice merupakan  praktik baik yang dilakukan oleh guru dalam pembelajaran, berupa inovasi dan implementasi model pembelajaran tertentu.

Berdasarkan LK-3 Panduan Penyusunan Laporan Best Practice, mahasiswa menggunakan kerangka STAR (situasi-tantangan-aksi-refleksi).

Situasi

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah: mengapa best practice (praktik baik) ini penting dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab mahasiswa PPG Daljab.

Tantangan

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut, siapa saja yang terlibat.

Aksi

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut, strategi apa yang digunakan, bagaimana prosesnya, apa saja sumber daya/materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi tersebut

Refleksi

Refleksi hasil: bagaimana dampak dari aksi terhadap langkah-langkah yang dilakukan, apakah hasilnya efektif/tidak, mengapa dan bagaimana respon siswa terkait strategi yang dilakukan, apa yang menjadi faktor keberhasilan/ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan.

Berikut contoh best practice PPG Daljab 2023.

Situasi

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah.

Berdasarkan identifikasi latar belakang masalah yang muncul di SD ............................  antara lain:

  • Rendahnya minat baca peserta didik pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.
  • Rendahnya aktivitas peserta didik dalam pembelajaran SBdP.

Berdasarkan latar belakang tersebut, kemudian dilakukan identifikasi penyebab masalah antara lain.

  • Keengganan guru menerapkan model-model pembelajaran inovatif yang belum pernah diterapkan sebelumnya.
  • Guru belum terbiasa menerapkan dengan model-model pembelajaran yang baru
  • Referensi model-model pembelajaran yang dimiliki guru belum optimal
  • Media pembelajaran yang belum bervariasi dan kurang menarik.
  • Pembelajaran hanya terpusat pada guru sebagai sumber belajar.
  • Rendahnya minat baca peserta didik

Kondisi tersebut juga disebabkan oleh guru pada saat memaparkan materi tidak menggunakan media dan metode sehingga proses pembelajaran terkesan cenderung membosankan dan jenuh.

Upaya guru untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan memfariasikan penggunaan model dan media dalam proses pembelajaran. Dalam permasalahan ini, guru menggunakan model Problem Based Learning (PBL). Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk menyelesaikan permasalahan pada muatan pelajaran Bahasa Indonesia dan SBdP. Selain itu guru juga menggunakan media dan alat pembelajaran berbasis TPACK berupa media pembelaharan dengan menggunakan Ms. Powerpoint yang di dalamnya memuat video tentang materi pembelajaran bahan ajar, LKPD, dan dibuat secara mandiri menggunakan aplikasi Canva serta wallword sebagai media untuk pembagian kelompok.

Mengapa praktik ini penting untuk di bagikan?

Best practice ini penting untuk dibagikan karena berisi tentang diskripsi pengalaman terbaik seorang guru terkait keberhasilan dalam menyelesaikan masalah selama proses pembelajaran. Karena sebagian besar guru mengalami permasalahan yang sama yaitu rendahnya hasil belajar peserta didik, rendahnya minat baca dan minat belajar peserta didik. Selain itu best practice memuat pembelajaran yang kreatif dan inovatif sehingga bisa memudahkan guru dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna bagi peserta didik.

Apa yang menjadi peran dan tanggungjawab anda dalam praktik ini?

Saya sebagai seorang guru sangat berperan penting dalam menciptakan generasi masa depan yang berkualitas. Peran saya selama proses pembelajaran antara lain sebagai sumber belajar, fasilitator, motivator, pengelola kelas, pembimbing, dan evaluator.

Adapun tangung jawab saya sebagai guru harus mampu menciptakan pembelajaran yang bekualitas dan bermakna bagi peserta didik dengan menerapkan model dan media pembelajaran yang bervariasi sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Tantangan:

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut?  Siapa saja yang terlibat.

Tantangan untuk mencapai tujuan 

Yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut antara lain.

Model pembelajaran yang guru gunakan belum bervariasi.

Media pembelajaran guru kurang menarik.

Rendahnya upaya guru dalam menambah referensi terkait model pembelajaran inovatif

Rendahnya upaya guru untuk membuat media pembelajaran yang menarik

Rendahnya minat baca dan minat belajar peserta didik.

Aksi:

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa  saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan.

Mencari referensi terkait model-model pembelajaran inovatif serta meningkatkan upaya untuk membuat media pembelajaran yang dapat menunjang model pembelajaran yang akan diterapkan.

Memilih model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa.

Membuat media pembelajaran yang menarik.

Penggunaan media konkrit dan berbasis TPACK selama proses pembelajaran.

Membuat bahan ajar dan LKPD.

Membuat soal evaluasi berbasis HOTS.

 

Strategi apa yang digunakan.

Guru memilih dan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

Penentuan anggota kelompok belajar menggunakan template kartu acak pada website wordwall 

Guru menyiapkan media konkrit antara lain.

Bahasa Indonesia: Teks bacaan nonfiksi yang dibuat menarik dengan background gambar-gambar dan dicetak sebanyak jumlah siswa.

Sedangkan media berbasis TPACK antara lain.

SBdP: Video pembelajaran "Reklame".

Contoh-contoh reklame yang disajikan dalam slide Ms. Powerpoint.

Bahasa Indonesia: Teks bacaan nonfiksi di powerpoint.

Guru merancang bahan ajar dan LKPD disesuaikan dengan kemampuan peserta didik dan disajikan dengan tampilan yang menarik dari Canva.

Guru membuat soal evalusi dengan memperhatikan KKO dan kemampuan peserta didik.

Bagaimana prosesnya

Proses yang dilakukan antara lain.

Tahap Persiapan

Guru dengan bimbingan dosen dan guru pamong mendesain pembelajaran yang inovatif. Selain itu diperkuat dengan saran dan masukan teman-teman satu kelompok.

Tahap Pelaksanaan

Guru melaksanakan desain pembelajaran yang telah dibuat sesuai dengan sintaks PBL. Kegiatan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.

Tahap Evaluasi dan Refleksi

Merefleksi kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan sudah menyelesaikan permasalahan atau belum. Serta menentukan rencana tindak lanjut untuk pembelajaran selanjutnya.

Siapa saja yang terlibat.

Pihak yang terlibat dalam menyelesaikan tantangan ini yaitu kepala sekolah, teman sejawat, dan peserta didik.

Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi.

Sumber daya yang diperlukan yaitu.

Kompetensi Guru

Sarana dan Prasarana (LCD Proyektor, speaker, jaringan internet)

Media pembelajaran (bahan ajar, LKPD, lembar evaluasi, video pembelajaran, MS. Powerpoint, media konkrit)

Refleksi Hasil

Bagaimana dampak dari aksi dari langkah-langkah yang dilakukan?

Apakah hasilnya efektif atau tidak efektif? Mengapa dan bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan?

Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?

Bagaimana dampak dari aksi dari langkah-langkah yang dilakukan? 

Dampak dari aksi yang telah dilakukan yaitu.

Dampak bagi guru

Meningkatkan kompetensi guru dalam mendesain pembelajaran yang bermakna, menarik, dan inovatif.

Meningkatkan keterampilan guru dalam mengoperasikan berbagai aplikasi Canva, Wordwall dan Ms. Powerpoint.

Meningkatkan kompetensi guru dalam mengelola kelas agar peserta didik selalu aktif dalam pembelajaran.

Dampak bagi peserta didik

Peserta didik lebih bersemangat dan aktif saat proses pembelajaran.

Peserta didik terlatih dalam mengkomunikasikan hasil dengan percaya diri.

Apakah hasilnya sudah efektif atau belum efektif? Mengapa?

Secara keseluruhan hasil pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran PBL sangat efektif karena mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Hal ini dapat terlihat dari kesimpulan setiap pembelajarn, yaitu:

Adanya peningkatan minat baca peserta didik.

Adanya peningkatan aktivitas belajar peserta didik.

Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan?

Respon orang lain terhadap kegiatan pembelajaran:

Kepala sekolah dan rekan sejawat guru memberi penguatan positif untuk selalu menerapkan model dan media pembelajaran yang bervariasi.

Peserta didik merasa senang dan bahagia karena proses pembelajaran menerapkan media yang bervariasi dan menarik sehingga pemahaman tentang materi mudah dipahami.

Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?

Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan oleh penguasaan guru terhadap model dan langkah-langkah pada rencana pelaksaanaan pembelajaran yang sudah dibuat., penggunaan media pembelajaran yang menarik, serta penggunaan metode pembelajaran yang tepat.

Demikian contoh Laporan Best Practice yang dapat saya bagikan, semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun