Seni tari merupakan bagian dari kebudayaan sebagai ungkapan ekspresi jiwa yang terbukti mampu mengakumulasikan beberapa keteladanan hidup dimaknai secara simbolis. Masing-masing daerah tentunya memiliki budaya tarian yang khas dan menjadi bagian hidup masyarakat. Tapi, kini keberadaannya kian terancam oleh waktu semakin sedikitnya generasi muda yang ikut andil dalam pelestarian budaya ini, bukan tidak mungkin akan membuatnya tergerus. Sebagai wujud tanggung jawab terhadap kebudayaan Lampung, selaku Ketua Paguyuban Ridho Berbhakti M. Ridho Ficardo, mengadakan Festival Tari Kreasi Daerah pada hari ini (24/9) di Hotel Novotel, Bandar Lampung. Pada sambutannya mengatakan, masyarakat perlu membangkitkan kembali tradisi budaya yang dimiliki Lampung, agar mereka mengenal warisan budaya Lampung sejak muda dan akan terus menjaga kelestarian budayanya. “Sangat miris melihat adat dan budaya Lampung yang mulai terkikis dan memasuki masa kepunahan. Sudah saatnya, masyarakat Lampung mentradisikan kembali dan melestarikan adat dan budaya Lampung,” tegas Ridho.
Sementara, seniman dan budayawan Lampung bernama Entus berharap agar kegiatan-kegiatan seni budaya seperti ini tidak melulu masuk dalam mainstream (kalangan) elit. Akan tetapi, kegiatan seni budaya harus mengakar ditingkat masyarakat dan dikenal luas, tidak hanya lokal dan nasional, tetapi juga ke tingkat mancanegara. “Sebagai pekerja seni, entus berharap perhatian pemerintah terhadap seni budaya bisa lebih dimaksimalkan lagi. Butuh ruang yang khusus dan lebih luas dalam mengembangkan dan melestarikan adat serta seni budaya,” ujarnya. Selain itu, seniman kondang Didi Nini Towok, sebagai juri, menambah semaraknya Festival Tari Kreasi Daerah Lampung. Seniman asal Jogja ini, mementaskan beberapa tarian tradisional nusantara dan berdialog dengan para peserta festival. “Rakyat Indonesia patut berbangga atas seni dan budayanya, karena dunia internasional sangat mengagumi tradisi dan budaya bangsa Indonesia,” ungkap Didi. Seni membuat kita bahagia. Seni membuat dunia jadi lebih indah. Seni membuat kita lebih hidup!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H