Mohon tunggu...
Oktaviani Rahma Nurazizah
Oktaviani Rahma Nurazizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Aktif Jurusan Manajemen Pendidikan Islam Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaturan Orientasi, Kehadiran, Kedisiplinan, dan Pembinaan Peserta Didik

4 Desember 2024   05:26 Diperbarui: 4 Desember 2024   07:15 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengaturan Orientasi, Kehadiran, Kedisiplinan, dan Pembinaan Peserta Didik 

Oleh : Oktaviani Rahma Nurazizah

(Mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jurusan Manajemen Pendidikan Islam/S1 Sekolah Islam Terpadu)

Pendidikan di madrasah tidak hanya berfokus pada pengembangan akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter dan kedisiplinan peserta didik. Hal ini tercermin dalam berbagai kebijakan dan program yang bertujuan untuk memfasilitasi pengenalan lingkungan madrasah, pengaturan kehadiran, pembinaan kedisiplinan, serta pembinaan kesiswaan. Keempat aspek ini memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang produktif, tertib, dan mendukung perkembangan pribadi peserta didik.

Pengaturan Orientasi Peserta Didik

Orientasi peserta didik baru adalah proses adaptasi dengan lingkungan madrasah, baik fisik maupun sosial. Pada tahap awal, peserta didik dikenalkan dengan fasilitas madrasah, tenaga pendidik, dan teman sebaya. Tujuan orientasi adalah agar peserta didik dapat memanfaatkan fasilitas dan berinteraksi secara positif. Fungsi orientasi juga membantu madrasah memahami karakter dan kebutuhan siswa, serta mendukung pembinaan kepemimpinan bagi peserta didik senior.

Pengaturan Kehadiran Peserta Didik

Kehadiran peserta didik mencerminkan keterlibatan mereka dalam pembelajaran, meliputi kehadiran fisik dan partisipasi aktif. Ketidakhadiran yang tidak dibenarkan harus disertai keterangan yang sah dan diketahui orang tua. Kehadiran yang disertai partisipasi menunjukkan tanggung jawab peserta didik terhadap pendidikan mereka, sehingga pengaturan kehadiran yang ketat penting untuk mencapai tujuan pembelajaran yang maksimal.

Pengaturan Kedisiplinan Peserta Didik

Pembinaan disiplin di madrasah sangat penting untuk membentuk karakter peserta didik. Disiplin bukan hanya kepatuhan terhadap aturan, tetapi juga pengendalian diri dan tanggung jawab. Pendekatan yang efektif adalah kebebasan yang terkendali, yang menggabungkan kebebasan dengan tanggung jawab. Teknik pembinaan disiplin, seperti kontrol eksternal, internal, dan kooperatif, membantu peserta didik memahami pentingnya disiplin dan berperan aktif dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif. Dengan pendekatan yang tepat, madrasah dapat menghasilkan individu yang disiplin, mandiri, dan bertanggung jawab.

Pengaturan Pembinaan Kesiswaan

Pembinaan kesiswaan adalah serangkaian kegiatan untuk membentuk peserta didik menjadi pribadi unggul. Kegiatan ini mencakup pendidikan moral, agama, keterampilan, kewirausahaan, serta ekstrakurikuler dan organisasi. Melalui pembinaan ini, peserta didik diajarkan nilai-nilai Pancasila, kepemimpinan, dan kesadaran berorganisasi. Kegiatan ekstrakurikuler juga penting untuk pengembangan karakter dan keterampilan. Selain itu, pembinaan kesehatan jasmani dan mental memastikan kesejahteraan peserta didik.

Pengaturan Hubungan Sekolah dengan Alumni

Hubungan antara madrasah dan alumni sangat penting untuk memperoleh informasi mengenai dunia pendidikan dan pekerjaan. Alumni dapat memberikan masukan tentang materi pelajaran yang relevan dan peluang kerja bagi yang tidak melanjutkan studi. Pertemuan alumni atau reuni berfungsi untuk menjaga hubungan dan memperkuat jaringan yang bermanfaat bagi madrasah dan para alumni itu sendiri .

Secara keseluruhan, pengaturan orientasi, kehadiran, kedisiplinan, dan pembinaan peserta didik di madrasah sangat berpengaruh terhadap terciptanya lingkungan pendidikan yang kondusif dan mendukung perkembangan peserta didik secara holistik. Dengan adanya pengaturan yang jelas dan terstruktur, peserta didik dapat berkembang tidak hanya dalam hal akademik, tetapi juga dalam hal karakter dan keterampilan sosial, yang semuanya sangat penting untuk menghadapi tantangan di masa depan.

Sumber : Tulisan ini, di sarikan dari Modul Ajar Sekolah Islam Terpadu (https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/100464) Dosen Pengampu Prof. Dr. H. A. Rusdiana, MM.

Oktaviani Rahma Nurazizah;  lahir di Sumedang pada tanggal 25 Oktober 2004.  Alamat tempat tinggal di  Cikaramas RT 01 RW 08, Desa Cikaramas, Kecamatan Tanjungmedar, Kabupaten Sumedang.  Tlp/Hp 085798271159, E-mail:  oktavianir2510@gmail.com 

Beliau  menempuh  pendidikan dasar di MI Miftahul Falah Cikaramas (2010---2016), kemudian melanjutkan pendidikan menengah pertama di Pondok  Pesantren AlHikamussalafiyyah  Sukamantri Sumedang dengan sekolah formal MTS Plus Al-Hikam (2016-2019), dan pendidikan menengah atas di SMA Negeri 1 Sumedang (2019-2022). Beliau melanjutkan studi di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung (2022-sekarang) dengam mengambil program studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun