Kepribadian ganda adalah sebuah gangguan mental yang menunjukkan adanya dua atau lebih kepribadian di dalam satu tubuh. Setiap kepribadian ini memiliki ciri khusus yang bahkan sangat bertolak belakang dengan kepribadian utama seseorang. Trauma masa lalu akibat kekerasan emosi, fisik, maupun seksual yang terjadi secara terus-menerus dapat menjadi penyebab gangguan kepribadian ini.
Gangguan kepribadian ganda sering disebut sebagai gangguan identitas disosiatif. Gangguan ini bisa ditemukan di individu manapun yang mengalami ketidakberdayaan atas ancaman dan pengabaian yang diterima saat masa perkembangan mental. Masa perkembangan itu, umumnya berada di usia sebelum enam tahun.
Ciri-ciri Kepribadian Ganda
Meskipun penderita gangguan ini umumnya tidak menyadari bahwa mereka memiliki kepribadian ganda, tetapi ciri-ciri umum yang biasa ditemukan pada penderita gangguan ini dapat dicermati dengan baik.
Memiliki dua identitas atau lebih yang dapat menguasai dirinya sewaktu-waktu, kesulitan untuk mengingat informasi, dan kecenderungan untuk melupakan informasi pribadi atau hal-hal penting lainnya merupakan ciri-ciri dari penderita gangguan kepribadian ganda.
Ciri-ciri lain yang dapat ditemukan adalah keluhan sakit kepala, amnesia, dan hilangnya kontrol diri seperti kondisi kerasukan. Sebagai contoh, pengidap gangguan ini dapat melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak pernah ia lakukan, seperti mencuri. Contoh lain, ia tiba-tiba merasakan perbedaan yang signifikan dalam tubuhnya, seperti perubahan tabiat menjadi anak kecil atau menjadi seseorang yang berbadan besar. Mendengar suara-suara bising anak kecil yang memenuhi kepalanya juga salah satu contoh dari perubahan pada gangguan kepribadian ganda.
Perubahan identitas kepribadian yang dimiliki dalam tubuh pengidap gangguan ini dapat berbeda dalam hal usia, ras, jenis kelamin, dan cara berbicaranya. Karena ini merupakan respons adaptif yang dimiliki oleh seseorang, perubahan ini dapat terjadi secara tiba-tiba, bergantung pada faktor-faktor pemicunya.
Kepribadian lain yang dimiliki oleh seseorang dapat disebut dengan 'alter'. Variasi kepribadian 'alter' bisa sangat berbeda dengan kepribadian utamanya. Tak jarang, antara 'alter' dan kepribadian utama memiliki konflik dan menolak satu sama lain.
Cara Mendiagnosis Gangguan Kepribadian Ganda
Waktu yang tidak sebentar dibutuhkan untuk menentukan apakah seseorang mengidap gangguan ini atau tidak. Hal ini dikarenakan ciri-ciri gangguan kepribadian ganda berdampingan dan tidak berbeda jauh dengan gangguan mental lainnya, seperti depresi dan perasaan cemas berlebih.
Cara Mengatasi Gangguan Kepribadian Ganda
Sejauh ini, belum ditemukan obat untuk menyembuhkan gangguan kepribadian ganda. Namun, ada beberapa perawatan yang dapat dilakukan oleh pengidap gangguan ini, antara lain:
1. Mengikuti psikoterapi.
Terapi ini dilakukan dengan cara 'berbincang'. Terapi ini efektif untuk membuat pasien menemukan faktor pemicu munculnya kepribadian 'alter' mereka.
2. Mengikuti hipnoterapi.
Terapi ini dilakukan dengan cara menembus alam bawah sadar pasien. Terapi ini dapat membantu pasien menemukan ingatan mereka yang terkekang dan tidak dapat diungkapkan di masa lampau.
3. Mengikuti adjunctive therapy.
Terapi ini dapat membantu pasien menghubungkan kembali bagian dari ingatannya yang sudah lama ia kubur karena trauma mendalam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H