Mohon tunggu...
Oktaviani
Oktaviani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya seorang mahasiswi pendidikan ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Lingkungan Sosial terhadap Perilaku Konsumtif

6 November 2024   07:43 Diperbarui: 6 November 2024   07:45 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Berbagai aspek kehidupan manusia dipengaruhi oleh globalisasi. Salah satunya, globalisasi memberikan kemudahan manusia dalam mengakses informasi menjadi lebih cepat, terutama informasi tentang kebutuhan sehari-hari seperti barang elektronik, makanan, minuman, dan pakaian. Manusia memiliki kebutuhan yang semakin kompleks, beraneka ragam, dan tidak terbatas. Belum lagi dengan semakin maraknya sistem belanja online yang mau tak mau semakin memaksa masyarakat untuk berperilaku konsumtif sehingga sering kali mereka mengonsumsi barang-barang yang sebenarnya kurang diperlukan secara berlebihan. Hal ini apabila tidak dikontrol maka akan menjadi gaya hidup konsumtif.

Remaja merupakan salah satu contoh subjek dimana ia mudah sekali menjadi tersangka konsumtif. Remaja adalah kelompok yang berorientasi konsumtif karena ia suka mencoba hal-hal yang baru, tidak realistik dan cenderung boros. Pada usia remaja banyak sekali terjadi perubahan dari fisik serta perkembangan dalam proses mencari jati diri mereka. Oleh karena itu remaja ini sangat mudah terpengaruh terhadap lingkungan sosialnya.

Lingkungan sosial memiliki peran yang signifikan dalam memengaruhi perilaku konsumtif seseorang. Dapat kita lihat dari beberapa faktor-faktor lingkungan sosial itu sendiri, seperti keluarga, teman, lingkungan tempat tinggal, dan budaya sering kali membentuk persepsi seseorang tentang gaya hidup, kebutuhan, dan keinginan yang dianggap penting namun sebenarnya tidak penting.

Seseorang yang berada dalam lingkungan sosial yang mendukung perilaku konsumsi yang rasional cenderung memiliki sikap yang sama. Teman sebaya juga memainkan peran penting, jika seseorang dikelilingi oleh teman-teman yang gemar berbelanja, mereka lebih mungkin untuk mengikuti perilaku tersebut. Adapun keluarga yang merupakan anutan paling berpengaruh untuk seseorang melakukan perilaku konsumtif. Hal ini mencakup kebiasaan belanja yang ditanamkan sejak dini. Keluarga dapat membentuk pandangan anggota tentang apa yang dianggap penting dalam hal konsumsi. Sebagai kelompok sosial yang rentan, sering kali terpengaruh oleh tren dan gaya hidup di sekitar kita, yang dapat menyebabkan pengeluaran berlebihan dan pemborosan, oleh karena itu penting untuk kita mengembangkan kesadaran akan perilaku konsumsi yang lebih rasional dan bertanggung jawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun