Mohon tunggu...
Oktaviani Cahaya
Oktaviani Cahaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Univeristas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Keren!SMK Negeri 1 Pringapus Menjadi Contoh Sekolah Moderasi Beragama

6 September 2024   19:33 Diperbarui: 6 September 2024   19:35 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada Jumat, 6 September 2024, siswa/i kristen Katholik dan protestan SMK Negeri 1 Pringapus melaksanakan literasi rohani rutinan.
Kegiatan ini dimulai dari pkl.07.00- 09.00 WIB. Literasi rohani merupakan kegiatan siraman rohani bagi siswa yang beragama Kristen Protestan dan Kristen Katholik dan sudah menjadi rutinitas sekolah setiap minggunya.

SMK Negeri 1 Pringapus memang patut diacungkan jempol karena menjadi sekolah yang inspiratif terutama dalam hal moderasi beragama. Bahkan, pada Tahun 2023 SMK Negeri 1 Pringapus dinobatkan sebagai sekolah moderasi beragama bertepatan Hari Amal Bhakti Kementrian Agama Republik Indonesia Ke-77 Tahun 2023. 

Dokumentasi Pribadi Penulis
Dokumentasi Pribadi Penulis

Warga sekolah juga turut andil mengupayakan rasa kekeluargaan, saling menghormati dan menghargai. Moderasi beragama sangat ditekankan guna mendukung toleransi dan kerukunan siswa ditengah perbedaan Agama. Walaupun, SMK Negeri 1 Pringapus mayoritas warga sekolahnya beragama Islam tetapi tidak menjadi masalah tumbuhnya keharmonisan antar warga sekolah. Moderasi beragama berperan penting dalam  mencegah konflik dan ekstremisme serta mempromosikan perdamaian dan stabilitas sosial.

Literasi  rohani ini dihadiri oleh 17 siswa dan beberapa guru yang beragama kristen dan Katholik. Selain itu, hadir juga Bapak Pendeta untuk berdoa bersama. Kegiatan ini dimulai dengan nyanyian pujian Syukur yang diiringi dengan gitar, mendengarkan firman Tuhan  dan terakhir berdoa bersama yang dipimpin Pendeta, Bapak Saribun. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun