Di zaman yang modern ini sudah banyak sekali hobi yang dapat dilakukan oleh generasi milenial, salah satunya adalah dengan mendaki gunung. Mendaki gunung merupakan aktivitas alam bebas penuh risiko. Untuk itu, aspek pemenuhan keselamatan fisik pendaki, peralatan, maupun pengetahuan menjadi sangat penting diperhatikan.Â
Namun dengan adanya kemudahan untuk melakukan kegiatan pendakian banyak sekali anak muda bahkan anak-anak yang melakukan pendakian untuk bisa menyaksikan keindahan alam dan ada juga yang hanya ingin memamerkan hasil dokumentasinya di sosial media.
Lalu apa saja yang membuat orang menjadi candu terhadap mendaki gunung?
1. Dapat menikmati keindahan alam
Pemndangan alam yang anestasi dapat menghilangkan rasa lelah, Â pemandangan super keren yang akan membuat kita malas pulang dan membuat candu setiap para pendaki untuk terus mendaki gunung.
2. Proses mendekatkan diri dan bersyukur  kepada Tuhan YME
Dengan melihat keindahan alam yang luar biasa dapat membuat kita semakin sadar bahwa kita hanya manusia yang tidak ada apa-apanya dengan gunung yang sedang kita daki.
3. Mengenali diri sendiri
Pada saat mendaki kita akan lebih tau pribadi diri sendiri dan teman sependakian. Karena disini, kamu bakal sadar, apakah kamu sabar, bisa toleran sama temen, atau mungkin dari ndaki ini kamu bakal sadar kalo kamu ternyata manja, kekanak kanakan dan lain sebagainya. Â
4. Ajang mencari jodoh
Nah dari mendaki gunung kita akan mengenal banyak orang dan mendapat relasi baru. nyatanya, ada juga loh yang nikah gegara ikut satu organisasi pecintaan alam. Mungkin rasa nyaman itu tuhh, didapat dari kesetiaan saat naik gunung, karena banyak orang yang bilang anak gunung itu setia hihihi.
Memang naik gunung itu bikin candu dan selalu ingin kembali ke alam, namun alangkah baiknya kalau kita  naik gunung jangan cuma sekadar ingin  sampai di puncak terus pulang dengan segudang foto yang dipamerin, namun kita harus pulang kembali kerumah dengan selamat . Sekian terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H