Mohon tunggu...
Oktaviana Putri
Oktaviana Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Airlangga

Mahasiswa S1 Studi Kejepangan-Universitas Airlangga.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Menanggapi Kebijakan Pemerintah Terkait Izinkan Masyarakat Membuka Masker di Area Terbuka

23 Mei 2022   10:00 Diperbarui: 23 Mei 2022   10:16 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dilansir dari akun youtube Sekretariat Presiden pada 17 Mei 2022, yang berisi live tentang pernyataan  Pers Presiden RI terkait pelonggaran penggunaan masker yang banyak menuai pro dan kontra. Pasalnya banyak sekali media berita yang menuliskan highlight bahwa pemerintah telah mengizinkan masyarakat untuk melepas masker, padahal kita baru saja memasuki fase endemi yang tentunya masih perlu kewaspadaan. Sebagai kaum akademisi tentunya kita tidak boleh menelan berita ini mentah-mentah. Disinilah perlunya bijak dalam menanggapi sebuah kebijakan.

Jika dilihat langsung dari sumbernya, disini pemerintah menuliskan melonggarkan kebijakan penggunaan masker dengan mengizinkan masyarakat tidak menggunakan masker di area terbuka yang tidak padat orang. Namun untuk kegiatan di ruangan tertutup dan transportasi publik masyarakat harus tetap menggunakan masker. Lewat kebijakan ini pemerintah memberikan kebebasan untuk berada di ruang publik, tidak seperti di saat pandemi dimana kita harus melakukan segala kegiatan dari rumah atau stay at home. Terkadang kita juga perlu keluar rumah untuk sekedar mencari udara segar. Namun disini pemerintah juga menekankan kewaspadaan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan ketika berada di ruang tertutup atau bersama dengan banyak orang, karena kita tidak tahu kapan virus akan menyebar.

 Pemerintah juga tetap menyarankan penggunaan masker bagi masyarakat yang masuk kategori rentan lansia, memiliki penyakit komorbid ataupun yang sedang terkena gejala batuk dan pilek. Disini kita harus bisa menilai diri kita sendiri, apakah kita termasuk salah satu dari golongan di atas atau mungkin kita memang sedang dalam kondisi butuh menggunakan masker. Misalnya saat berkendara atau pun berada di area berdebu dengan polusi udara. Khusus untuk yang sedang sakit, seperti ada gejala batuk dan pilek, kita harus tetap menggunakan masker saat keluar rumah, jangan sampai kita merugikan orang lain. Disini kesadaran diri sangat penting.

Berikutnya bagi pelaku perjalanan dalam negeri dan luar negeri yang sudah mendapatkan vaksin dengan dosis lengkap, pemerintah mengatakan sudah tidak perlu lagi untuk melakukan tes SWAB PCR atau pun Antigen. Hal ini tentunya banyak disyukuri oleh masyarakat yang sering melakukan perjalanan, baik untuk kegiatan bisnis maupun traveling. Bahkan mungkin sebagian dari kita langsung meninggalkan rumah untuk berlibur dan melepas penat selama Pandemi di rumah. Namun melihat kebijakan pertama kita harus ingat untuk tetap membawa dan menggunakan masker selama perjalanan. Selain itu untuk kegiatan yang membutuhkan tes SWAB PCR atau pun Antigen lainnya, misalnya untuk keikutsertaan dalam ujian kita harus tetap mengikuti kebijakan yang berlaku dari lembaga yang bersangkutan.

Intinya adalah kita harus tetap bijak dalam menanggapi sebuah kebijakan, cari dengan baik dari mana sumber kebijakan itu. Jangan hanya melihat dari satu sisi, misalnya membaca berita bahwa pemerintah mengizinkan masyarakat membuka masker lalu langsung menyimpulkan bahwa masker sudah tidak perlu lagi digunakan atau memberikan pandangan negatif terhadap kebijakan tersebut. Tetapi carilah sumber yang terpercaya dan tentukan sikap yang bijak untuk menanggapi kebijakan tersebut. Nyatanya sebuah kebijakan tidak muncul begitu saja, tetapi mempertimbangkan banyak alasan dan berbagai aspek kehidupan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun