Pemanfaatan Limbah Teh PTPN XII Kebun Bantaran Afdeling Sirah Kencong Blitar, Jawa Timur

Teh Crushing, Tearing and Curling (CTC) merupakan produk PTPN XII Kebun Bantaran Afdeling Sirah Kencong Blitar, Jawa Timur. Dari hasil pengolahan produk teh Crushing, Tearing and Curling (CTC) tersebut dihasilkan limbah. Limbah pengolahan teh hitam CTC merupakan buangan dari suatu proses produksi. Limbah yang dihasilkan pada saat pengolahan berupa limbah padat dan cair. Limbah padat harus diolah dengan baik agar estetika lingkungan dan kebersihan lingkungan tidak rusak.

Sumber limbah padat pada proses pengolahan teh hitam CTC yaitu berasal dari turun layu, penggilingan, pengeringan, sortasi, uji inderawi dan kadar air. Limbah cair berasal dari hasil pencucian alat atau mesin penggilingan, pencucian alat -- alat pengujian teh dan buangan air teh hasil dari Uji cup test. Proses pengolahan limbah padat dipabrik PTPN XII Kebun Bantaran Afdeling Sirah Kencong, Blitar yaitu dengan menyimpan limbah padat di tempat penampungan sementara kemudian diaplikasikan di kebun.

Limbah teh dapat dimanfaatkan sebagai media tanam organik dan pupuk organik. Limbah pengolahan teh, seperti kawul dan ampas, kaya akan unsur hara seperti Nitrogen, Fosfor, dan Kalium yang sangat bermanfaat bagi tanaman. Pemanfaatan limbah teh sebagai media tanam meningkatkan kualitas tanah, memperbaiki drainase, dan merangsang pertumbuhan akar tanaman. Pemanfaatan limbah padat teh sebagai media tanam merupakan solusi yang efektif dan ramah lingkungan untuk meningkatkan produktivitas tanaman.

Sebagaimana yang kita ketahui, pupuk organik memiliki manfaat besar untuk meningkatkan kesuburan dan kesehatan tanaman. Tanah yang diberi pupuk organik akan tetap mempertahankan kualitasnya dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Salah satu cara paling sederhana untuk menggunakan limbah padat teh sebagai pemupuk tanaman adalah dengan menaburkannya secara merata langsung di atas tanaman setelah limbah tersebut tidak dipakai lagi.

upnjatim.ac.id