Tapi disini lu bisa melihat pemeran Freddy begitu menjiwai karakternya yang kehilangan orang-orang yang disayang tidak hanya personil band Queen tapi Mary Austin yang mulai menjauh dari Freddy karena menganggap jika sosok Freddy bukanlah orang  yang mereka kenal pada saat pertama bertemu. Freddy pun akhirnya menyadari kesalahan terbesar yang sudah ia buat yaitu meninggalkan band Queen dan kekasih yang sangat tulus mencintainya terlebih lagi ternyata pasangan lelakinya yang telah menjauhkan Freddy dari orang-orang yang ia sayangi.
Akhirnya ia pun mendatangi kantor Queen dan meminta maaf kepada personel yang lainnya dan ingin memperbaiki semuanya. Mereka pun mendapatkan kabar gembira bahwa mereka diundang untuk bernyanyi di konser amal Live Aid yang bertujuan mengumpulkan donasi untuk membantu masyarakat di negara Afrika untuk mengatasi kemiskinan dan kelaparan, tanpa pikir panjang mereka langsung menyetujui tawaran tersebut.
Buat gue yang cuma tau lagu-lagu Queen tapi engga tau dengan band Queen, pada saat bagian konser  berhasil membuat penonton berdecak kagum. Gimana gak kagum baru duduk dan memainkan denting piano saja gemuruh penonton konser sudah berhasil bikin merinding dan takjub dengan sosok Freddy. Freddy benar-benar berhasil membius penonton yang datang, baik tua maupun muda bernyanyi bersama.Â
Tidak hanya yang menonton konser secara langsung tapi gue yang cuma nonton di bioskop pun rasanya mau nyanyi bareng sama mereka. Pesona Freddy Mercury dan Queen emang gak ada duanya. Di konser itu pun mantan kekasih Freddy datang untuk memberi dukungan untuk Freddy walaupun dia sudah mengetahui jika Freddy terkena penyakit AIDS dan mereka pun tetap berteman baik.
"Wah hebat lu, kagum gue sama lu. Walaupun lu baru tau tapi bisa ngejelasin ke gue panjang lebar, meskipun gue lebih tau tentang mereka daripada lu" ucapnya sambil berdecak kagum atas penjelesan gue tentang film Bohemian Rhopsady.
Seperti yang dikatakan sama Freddy Mercury di dialog film tersebut "you can be anything you want to be, just turn yourself into anything you think that you could ever be". Sama seperti yang selalu dikatakan oleh pria yang ada didepan gue "lu tuh bisa jadi apa aja yang lu mau gak perlu dengerin apa kata orang dan cukup lakukan apa yang menurut lu bisa selanjutnya biar Tuhan yang menjalankan bagiannya"
Dia memang bukan yang pertama tapi dia berbeda, dia emang ambisius, perfectionist, dan selalu percaya dengan kemampuannya tapi itu semua demi impiannya. Gue melihat sosok Freddy Mercury di sosok yang lain dan itu ada didirinya. Iya di sosok pria yang ada di depan gue dan semoga gue bisa jadi sosok Mary di hidupnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H