Mohon tunggu...
Oktavia Hadianingsih
Oktavia Hadianingsih Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru Prakarya di SMP Negeri Satu Atap 3 Palangka Raya, hobi membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Suka Duka Menjadi Guru di Sekolah Terpencil

4 Juni 2022   14:20 Diperbarui: 4 Juni 2022   16:31 1157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku yang baru 4 bulan pindah mengajar di SMP Negeri Satu Atap 3 Palangka Raya, sangat merasakan betapa perjalanan kami ke sekolah ini sangat beresiko.

Namun kendala tersebut harus bisa diatasi. Bisa menghidupkan dan mematikan mesin perahu bagiku adalah sebuah usaha awal untuk mengatasi kendala tersebut.

Ke depannya, aku ingin bisa mengendalikan atau menyetir kelotok sendiri. Menyetir kelotok sangat berbeda dengan menyetir mobil ya. Alhamdulillah, saya sudah lama punya SIM A.

Menyetir kelotok tidak sekadar pegang setir putar ke kanan atau ke kiri, tapi juga harus memahami tentang arus air terutama saat memasuki muara kanal dan berpapasan dengan perahu lain.

Belum lagi harus mendayung ketika merapat ke dermaga dan yang lebih wow adalah bisa memasang roda/baling-baling mesin yang biasanya juga lepas. Bisa hanyut kalau lepas kendali.

Semangat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun