Re-branding merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk mengubah total atau memperbarui sebuah brand agar lebih menarik dari sebelumnya tanpa mengubah tujuan awal suatu perusahaan, yaitu berorientasi profit. Peningkatan pemasaran produk menjadi fokus utama suatu perusahaan dalam menghadapi dinamika pasar yang terus berubah. Salah satu pendekatan yang paling populer yaitu melalui re-branding kemasan dan logo suatu produk.
Di Desa Bakalan tepatnya di Dusun Kesono terdapat suatu mitra UMKM yaitu Keripik Samiler Aulia. Kami mahasiswa KKN Untag Surabaya R-14 Desa Bakalan Sub Kelompok 3 dengan Dosen Pembina Lapangan Bapak Muizzu Nurhadi yang beranggotakan Muhammad Ferdyan Ramadhani, Almira Amadea, dan Oktavia Eka Vernanda melakukan observasi di mitra tersebut. Temuan masalah yang kami lihat yaitu desain kemasan dan logo dari produk tersebut kurang menarik, selain itu pemasaran produk tersebut juga kurang luas, hanya menjangkau Desa Bakalan saja. Dengan adanya permasalahan tersebut, kelompok program KKN kami telah mendesain ulang kemasan serta logo produk keripik samiler aulia.
Sosialisasi peningkatan pemasaran melalui re-branding kemasan dan logo produk ini bertujuan untuk mensosialisaikan pentingnya rebranding produk terhadap peningkatan pemasaran serta pemberdayaan kepada masyarakat sebagai standarisasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sosialisasi ini dilakukan pada 15 Januari 2024 yang bertempat di Balai Desa Bakalan pada puku 09.00-10.00 yang dipandu oleh Fitria Wulandari dan Ferdyan Ramadhani sebagai pemateri tentang re-branding. Acara tersebut juga dihadiri oleh beberapa mitra UMKM lain selain keripik samiler aulia, yaitu sambel goreng kentang bu fatma dan keripik pisang alami. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada mitra UMKM Desa Bakalan mengenai Re-Branding produk dalam meningkatkan pemasaran.
Pada akhir dari sosialisasi ini yaitu kami mendapatkan testimoni dari mitra kami, Ibu Upita, selaku pemilik mitra UMKM keripik samiler aulia, “Dengan desain kemasan dan logo produk yang seperti ini menjadi lebih menarik dan tentunya meningkatkan pemasaran produk, seperti di shopee, karena tampilannya lebih menarik.” Ujar Ibu Upita. Ferdyan Ramadhani sebagai pemateri re-branding berharap dengan adanya sosialisasi ini dapat meningkatkan daya tarik dan citra produk dimata konsumen serta memperkuat posisi merek dalam pasar dan tentunya dapat memberikan dampak yang positif terhadap penjualan dan loyalitas pelanggan.
