Mohon tunggu...
Oktavia Eka Vernanda
Oktavia Eka Vernanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya hobi membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Identifikasi Potensi Wilayah dan Fungsi Manajemen Desa Kedamean

25 Desember 2023   17:14 Diperbarui: 25 Desember 2023   17:15 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

  • Profil Desa

Desa Kedamean merupakan sebuah desa yang terletak di Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur. Desa Kedamean terletak di Kabupaten Gresik bagian selatan. Desa Kedamean dipimpin Kepala Desa yang bernama Bapak Abdul Mufid dan memiliki sekretaris desa beserta aparatur desa lainnya. Kantor Kepala Desa Kedamean terletak di Jl. Raya Kedamean No. 42 RT. 005, RW. 002, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik – Jawa Timur 61175. Desa Kedamean memiliki jumlah populasi sebanyak 6502 jiwa dengan 3265 jiwa berjenis kelamin laki-laki, dan 3237 jiwa berjenis kelamin perempuan.

Desa Kedamean memiliki potensi yang ada di bidang perdagangan yaitu berupa pasar tradisional Desa Kedamean. Pasar tradisional Desa Kedamean terletak di Jalan Raya Kedamean yang buka dari jam 02.00 pagi. Seperti namanya, pasar tradisional yaitu menjual berbagai jenis produk mulai dari sayur-sayuran, jajanan pasar, buah-buahan, barang-barang rumah tangga, serta pakaian. Yang sering dicari di pasar tradisional adalah jajanan pasarnya yang murah-murah dan enak rasanya. Hal tersebut juga menjadi daya tarik bagi masyarakat setempat atau bahkan bagi masyarakat yang data dar luar kota.

  • Fungsi Pemerintahan Desa

Dengan adanya potensi desa berupa pasar tradisional, Pemerintah Desa Kedamean memiliki peran dalam memfasilitasi pembangunan pasar tradisional seperti penyediaan lahan dan stand bagi para penjual yang berjualan di pasar tersebut. Selain itu, Pemerintah Desa juga berperan dalam memberdayakan masyarakat untuk terlibat dalam pengelolaan pasar, seperti membentuk kelompok pedagang dan penjaga parkir yang notabennya dari masyarakat Desa Kedamean sendiri. Kegiatan pemberdayaan masyarakat itu juga dapat mengurangi pengangguran yang ada di Desa Kedamean serta dapat meningkatkan penghasilan dari mereka.

  • Fungsi-Fungsi Manajemen dalam Inentifikasi Potensi Desa Kedamean
  • Planning (Perencanaan)

Pada fungsi ini, terjadi proses perencanaan dasar manajemen yang mengatur tentang langkah-langkah untuk mencapai tujuan tertentu seperti penetapan tujuan dan target, perumusan strategi, penetapan standar, serta penentuan sumber daya yang diperlukan.

Dalam pengelolaan potensi pasar tradisional, fungsi perencanaan akan membantu Pemerintah Desa Kedamean untuk memastikan bahwa kegiatan yang dilakukan untuk pengembangan pasar tersebut sesuai dengan tujuan yang ingin di capai, diantaranya dengan menyediakan lahan serta pembagian stand bagi para penjual yang selalu mengutamakan masyarakat sekitar dalam mengelola pasar. Hal tersebut berfungsi untuk mengurangi tingkat pengangguran yang ada di Desa Kedamean.

  • Organizing (Pengorganisasian)

Pada fungsi ini terjadi proses penyusunan struktur perencanaan yang melingkupu secara keseluruhan aktivitas perencanaan manajemen. Selai itu oembagian pekerjaan menyesuaikan dengan struktur dari sebuah organisasi serta proses pelaksanaan, penkoordinasian, dan komunikasi.

Dalam pengelolaan potensi pasar tradisional, fungsi pengorganisasian sangat penting karena dapat membantu memastikan agar pasar dioperasikan secara efektif dan efisien dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat. Dalam fungsi ini, Pemerintah Desa Kedamean atau yang berperan yaitu kasi kesejahteraan, berperan dalan mengatur peran dan tanggung jawab masing-masing pelaku pasar, seperti pembagian untuk penjaga parkir agar hal tersebut tidak memicu konflik diantara penjaga yang lain, yang kedua yaitu menetapkan harga untuk para pedagang, yang ketiga menetapkan waktu operasional buka yaitu buka dari jam 02.00 pagi.

  • Actuating (Penggerakan/Pelaksanaan)

Pada fungsi ini memiliki manfaat untuk mengambil tindakan yang mampu mendorong secara keseluruhan orang yang berada dalam sebuah struktur untuk bergerak dan bertindak sesuai dengan pekerjaan yang telah diberikan. Dalam konteks potensi desa berupa pasar tradisional, manajemen actuating sangat penting untuk memastikan bahwa para pedagang atau pekerja pasar dapat bekerja secara maksimal dan efektif dalam meningkatkan potensi pasar.

Pemerintah Desa Kedamean dibantu oleh polsek Kedamean dan Dinkes UPTD Puskesmas Kedamean dalam hal ini melakukan sidak pasar pada hari besar tertentu seperti menjelang Hari Raya Idul Fitri. Sidak ini bertujuan untuk memastikan tidak ada makanan dan minuman (Mamin) yang kadaluarsa atau membahayakan menjelang hari raya Idul Fitri.

  • Controlling (Pengendalian)

Pada fungsi pengawasan/pengendalian sebagai kegiatan yang mendeteksi agar sebuah penyimpangan tidak terjadi, memperbaiki kesalahan dan menindak penyelewengan, menyesuaikan pekerjaan dalam sebuah organisasi yang berkaitan dengan kegiatan manajemen, meningkatkan perasaan tanggung jawab antara satu dan lainnya, serta perilaku jujur.

Dalam hal ini, Pemerintah Desa Kedamean telah melakukan pengendalian dengan baik, yang pertama mengevaluasi kinerja pedagang di pasar di tiap bulannya, yang kedua telah melakukan evaluasi terhadap kualitas produk di pasar yaitu dengan sidak pasar, yang ketiga rutin tiap bulan pembayaran persewaan stand dari para pedagang ke Pemerintah Desa Kedamean.

  •  Analisis Fungsi Manajemen Menurut Teori G. R. Terry (1961)
  • Planning (Perencanaan)

Menurut Teori George Terry, Perencanaan adalah pemilih fakta dan penghubungan fakta-fakta serta pembuatan dan penggunaan perkiraan-perkiraan atau asumsi-asumsi untuk masa yang akan datang dengan jalan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Dalam pelaksanaannya, fungsi perencanaan dalam potensi Desa Kedamean yang berupa pasar sudah sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh George Terry. Karena asumsi strategi dan taktik yang trlsh ditetapkan yaitu dengan penyediaan stand bagi para pedagang sudah sesuai untuk para masyarakat yang berdagang karena untuk mengurangi pengangguran di Desa Kedamean.

  • Organizing (Pengorganisasian)

Menurut Teori George, Pengorganisasian ialah penentuan, pengelompokkan, dan penyusunan macam-macam kegiatan yang dipeelukan untuk mencapai tujuan, penempatan orang-orang (pegawai), terhadap kegiatan-kegiatan ini, penyediaan faktor-faktor physik yang cocok bagi keperluan kerja dan penunjukkan hubungan wewenang, yang dilimpahkan terhadap setiap orang dalam hubungannya dengan pelaksanaan setiap kegiatan yang diharapkan.

Dalam pelaksanaannya, fungsi pengorganisasian sudah sesuai dengan teori George dengan telah mengelompokka penyusunan dan pembagian tugas bagi para penjaga parkir serta telah menetapkan harga minimum dan maksimu dan menetapkan jam operasional buka di Pasar Desa Kedamean.

  • Actuating (Pelaksanaan/Penggerakan)

Menurut Teori George, Penggerakan adalah membangkitkan dan mendorong semua anggota kelompok agar supaya berkehendak dan berusaha dengan keras untuk mencapai tujuan dengan ikhlas serta serasi dengan perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian dari pihak pimpinan.

Dalam pelaksanaannya sudah sesuai dengan Teori George. Pemerintah Desa Kedamean telah melakukan pergerakan dengan cara sidak pasar guna untuk mengecek makanan/minuman yang telah kadaluarsa.

  • Controlling (Pengendalian)
  • Menurut Teori George, Pengawasan dapat dirumuskan sebagai proses penentuan apa yang harus dicapai yaitu standard, apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan, dan bilamana perlu melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana, yaitu selaras dengan standard (ukuran).
  • Dalam pelaksanannya, fungsi ini telah sesuai dengan teori George karena Pemdes Kedamean telah mengevaluasi tiap bulannya terkait kinerja yang dilakukan baik dari pedagang maupun penjaga parkirnya.

            Sumber :

            https://desakedamean.gresikkab.go.id/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun