Mohon tunggu...
Oktavia Eka Putri
Oktavia Eka Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Saya mahasiswa Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Fenomena Fast Fashion: Dampak dan Tantangan bagi Industri Mode

5 Januari 2025   09:00 Diperbarui: 5 Januari 2025   09:02 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Pinterest 

Mengapa Fast Fashion Begitu Populer?

Salah satu faktor utama yang menyebabkan popularitas fast fashion adalah harganya yang terjangkau. Konsumen, terutama kalangan muda, tertarik pada pakaian trendy terbaru tanpa perlu mengeluarkan banyak uang. Model bisnis ini memungkinkan mereka untuk sering membeli pakaian baru setiap kali tren baru muncul, tanpa menguras kantong.

Industri fast fashion memiliki kemampuan luar biasa dalam merespons tren mode terkini, mengkonversinya menjadi produk yang siap dipasarkan dalam waktu yang singkat. Dengan memanfaatkan teknologi dan sistem yang efisien, merek-merek fast fashion dapat cepat beradaptasi dengan perubahan tren yang terjadi di media sosial atau hasil pertunjukan mode.

Tantangan dan Solusi untuk  Fast Fashion

Meskipun fast fashion mempermudah konsumen, semakin banyak orang mulai menyadari dampak negatif yang ditimbulkannya. Sebagai respons, banyak yang beralih ke pilihan mode yang lebih berkelanjutan dan etis. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi dampak  fast fashion antara lain:

1. Mendukung Merek Berkelanjutan

Sejumlah merek kini fokus pada keberlanjutan, menggunakan bahan organik, mengurangi limbah, dan memberikan perlindungan yang lebih baik bagi para pekerja. Konsumen semakin sadar dan mulai memilih produk dari merek yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.

2. Memilih Pakaian Berkualitas

Alih-alih memilih pakaian murah yang rentan rusak, konsumen sebaiknya mempertimbangkan untuk berinvestasi pada pakaian berkualitas tinggi yang lebih tahan lama. Dengan memilih pakaian yang dapat digunakan dalam jangka panjang, kita dapat membantu mengurangi konsumsi berlebihan.

3. Mengadopsi Gaya Hidup Berkelanjutan

Selain membeli lebih sedikit, semakin banyak orang yang mulai lebih bijak dalam merawat pakaian mereka. Ini termasuk mencuci dengan cara yang lebih ramah lingkungan dan mendaur ulang pakaian yang sudah tidak terpakai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun