Mohon tunggu...
Oktavia DevaMitananda
Oktavia DevaMitananda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ Tingkatkan Omzet Penjualan Lumpia dengan Inovasi Produk

30 Agustus 2021   22:10 Diperbarui: 30 Agustus 2021   22:19 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adanya pandemi Covid-19 di Indonesia membuat pemerintah melakukan berbagai kebijakan untuk menekan laju pertumbuhan angka positif di Indonesia. 

Kebijakan tersebut yaitu Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa Universitas Jember saat ini dilakukan di kampung halaman masing-masing secara individu atau yang disebut dengan KKN Back to Village 3. Kegiatan KKN  dilaksanakan selama 30 hari yakni sejak tanggal 11 Agustus 2021 hingga 10 September 2021.

\Adanya kebijakan PPKM menjadikan pelaku usaha mengalami kesulitan dalam hal pemasaran produknya, selain itu permintaan pasar terhadap produk kuliner juga mengalami penurunan. Universitas Jember memberikan bebrapa tema yang dapat dipilih oleh mahasiswa KKN Back to Village 3 untuk mengabdi kepada masyarakat salah satunya yaitu Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid-19.

Salah satu mahasiswa Universitas Jember, Oktavia Deva Mitananda KKN Back to Village 3 kelompok 4 dengan Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Ns. Fitrio Deviantony S.Kep.,M.Kep. melakukan inovasi untuk mendongkrak perekonomian pelaku usaha lumpia yang terdapat di Dusun Tojo Kidul Desa Temuguruh Kecamatan Sempu Kabupaten Banyuwangi.

Adapun program kerja untuk membantu pelaku usaha lumpia guna meningkatkan perekonomian, diantaranya yaitu melakukan pelatihan inovasi produk dengan cara memanfaatkan kulit lumpia dimana kulit lumpia tersebut diproduksi sendiri oleh pelaku usaha. Inovasi produk tersebut adalah martabak telur mini dan pisang cokelat guna menambah varian lain. Sehingga dengan adanya varian menu baru yang tidak hanya bercita rasa gurih tetapi juga terdapat menu yang bercita rasa manis diharapkan dapat menarik minat konsumen untuk membeli produk dari pelaku usaha tersebut.

Pelatihan kedua yaitu pelatihan desain visual menggunakan aplikasi canva dan food photography menggunakan kamera ponsel. Untuk menunjang kegiatan bisnis sangat dibutuhkan visual konten yang menarik untuk di share di sosial media, blog, ataupun website. Untuk membuat visual konten tersebut diperlukan software agar dapat membuat berbagai grafis yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. 

Software yang digunakan untuk pelatihan adalah Canva yang dapat didownload di Play Store untuk android atau melalui website, aplikasi tersebut gratis tetapi telah menyediakan berbagai template sehingga dapat lebih mudah untuk mendesain logo produk, pamflet, atau stiker sehingga kebutuhan desain visual mampu terpenuhi. Food photography menggunakan kamera ponsel sangat mudah untuk dilakukan dimana saja dan hasil foto juga cukup ciamik. 

Pelatihan tersebut berisi tentang tips food photography menggunakna kamera ponsel yang disertai property pendukungnya seperti ring light, kertas manila berwarna putih sebagai bacground, piring, tatakan kayu, sayur selada agar menghasilkan foto yang estetik. Foto makanan dibuat semirip mungkin dengan aslinya dan terlihat hangat seperti baru digoreng sehingga mampu menarik minat pembeli untuk mencoba kuliner tersebut.

Pelatihan ketiga adalah pemanfaatan media sosial instagram sebagai media promosi untuk mendongkrak omzet penjualan. Perkembangan media komunikasi yang sangat cepat seperti internet sangat berdampak bagi kehidupan sosial masyarakat. Internet dapat dengan mudah diakses di mana saja dan kapan saja. Pelatihan ini mengajarkan bagaimana manfaat dari penggunaan instagram di dunia bisnis. 

Media sosial instagram dapat dengan mudah terhubung ke media sosial lainnya seperti facebook sehingga dengan adanya instagram mampu menjangkau pasar yang cukup luas. Media promosi di instagram yang berupa foto dan video juga berkaitan dengan pelatihan food photography yang telah dilakukan sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun