Mohon tunggu...
Oktavia anggraeni
Oktavia anggraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Oktavia Anggraeni// IAIN METRO

Fokus pada tujuan bukan hambatan!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menghargai Silahturahmi sebagai Jembatan Kebaikan

6 Oktober 2024   14:40 Diperbarui: 6 Oktober 2024   15:13 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Menghargai Silaturahmi sebagai Jembatan Kebaikan yang Tak Terputus

Silaturahmi, sebuah kata yang begitu familiar di telinga kita. Namun, seiring berjalannya waktu dan perkembangan zaman, nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya seringkali terlupakan. Padahal, ajaran agama, khususnya Islam, sangat menekankan pentingnya menjaga silaturahmi sebagai salah satu bentuk ibadah dan kunci meraih keberkahan hidup.

Secara bahasa, silaturahmi berasal dari kata shilah yang berarti menghubungkan dan rahim yang berarti kerabat. Jadi, silaturahmi dapat diartikan sebagai upaya menghubungkan kembali tali persaudaraan atau kekerabatan yang mungkin sempat renggang.

sesuai dengan ajaran di agama islam yaitu

• Surat An-Nisa ayat 1: 

"Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan daripadanya Allah menciptakan pasangannya, dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (nama) Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu mengawasi kamu."   

• "Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung silaturahmi." (HR. Bukhari dan Muslim) .

Menjalin Silahturahmi tentunya mempunyai banyak manfaat dan keutamaan seperti :

• Mempererat tali persaudaraan

• Menambah rezeki

• Memperpanjang umur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun