Mohon tunggu...
Oktavia anggraeni
Oktavia anggraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Oktavia Anggraeni// IAIN METRO

Fokus pada tujuan bukan hambatan!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menghargai Silahturahmi sebagai Jembatan Kebaikan

6 Oktober 2024   14:40 Diperbarui: 6 Oktober 2024   15:13 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Menghargai Silaturahmi sebagai Jembatan Kebaikan yang Tak Terputus

Silaturahmi, sebuah kata yang begitu familiar di telinga kita. Namun, seiring berjalannya waktu dan perkembangan zaman, nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya seringkali terlupakan. Padahal, ajaran agama, khususnya Islam, sangat menekankan pentingnya menjaga silaturahmi sebagai salah satu bentuk ibadah dan kunci meraih keberkahan hidup.

Secara bahasa, silaturahmi berasal dari kata shilah yang berarti menghubungkan dan rahim yang berarti kerabat. Jadi, silaturahmi dapat diartikan sebagai upaya menghubungkan kembali tali persaudaraan atau kekerabatan yang mungkin sempat renggang.

sesuai dengan ajaran di agama islam yaitu

• Surat An-Nisa ayat 1: 

"Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan daripadanya Allah menciptakan pasangannya, dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (nama) Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu mengawasi kamu."   

• "Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung silaturahmi." (HR. Bukhari dan Muslim) .

Menjalin Silahturahmi tentunya mempunyai banyak manfaat dan keutamaan seperti :

• Mempererat tali persaudaraan

• Menambah rezeki

• Memperpanjang umur

• Meningkatkan keimanan serta mendapatkan cinta dari Allah

Meskipun silaturahmi memiliki banyak manfaat, namun tidak sedikit orang yang mengalami kesulitan dalam menjalin silaturahmi yaitu

- Perbedaan pendapat

Perbedaan pendapat seringkali menjadi penyebab renggangnya hubungan.

-Kesibukan

Kesibukan aktivitas sehari-hari membuat kita sulit meluangkan waktu untuk bersilaturahmi.

-Jarak

Jarak yang jauh dapat menjadi penghalang untuk bertemu langsung dengan sanak saudara.

hal tersebut bisa kita atasi dengan memulai memperbaiki diri sendiri agar menjadi pribadi yang lebih baik. menghubungi keluarga, tetangga serta teman melalui sosial media, telepon, ataupun meluangkan waktu untuk bertemu. hingga menyapa seseorang yang kita kenal bahkan yang tidak dikenal ketika bertemu secara tidak sengaja. dan memaklumi adanya perbedaan dan memaafkan hal hal yang dapat memutus tali silahturahmi.

Silaturahmi merupakan anugerah yang sangat berharga. Dengan menjaga silaturahmi, kita tidak hanya mempererat tali persaudaraan, tetapi juga mendapatkan berkah dan rahmat dari Allah SWT. Mari kita jadikan silaturahmi sebagai bagian dari kehidupan kita sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun