Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Â Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Â
Permasalahan : Rendahnya kemampuan anak kelompok B dalam mengurutkan 5 -- 6 benda berdasarkan ukuran dari kecil ke besar atau sebaliknya
Solusi : Menggunakan media papan flanel
Lokasi : TK Pertiwi 2 Bade
Lingkup Pendidikan : Taman Kanak kanak
Tujuan yang ingin dicapai : Meningkatkan kemampuan anak kelompok B dalam mengurutkan 5 -- 6 benda berdasarkan ukuran dari kecil ke besar atau sebaliknya
Penulis : Oktavia Tri Kusumawati, S.Pd.
Tanggal : 25 November 2022
Situasi:Â
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Latar belakang masalah dari praktek pembelajaran ini adalah :
- Kemampuan Peserta didik dalam hal mengurutkan 5 -- 6 benda berdasarkan ukuran dari kecil ke besar atau sebaliknya masih rendah
- Media pembelajaran yang digunakan guru kurang menarik
- Penyajian materi pembelajaran yang disampaikan guru masih monoton menggunakan LKA dan pembelajaran masih berpusat pada guru
Praktik pembelajaran ini sangat penting untuk dibagikan karena:
- Praktik pembelajaran ini bisa memotivasi dan menjadi referensi bagi para pembaca , ketika menghadapi permasalahan yang sama dapat digunakan sebagai salah satu cara yang tepat , sehingga masalah tersebut dapat teratasi karena sudah melalui uji praktik dan berhasil.
- Praktik pembelajaran ini bisa memotivasi diri saya sendiri untuk merancang pembelajaran yang kreatif dan inovatif
Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik pembelajaran ini adalah
- Mengidentifikasi permasalahan yang ditemukan dalam proses pembelajaran, dan mencari alternatif solusi untuk megatasi permasalahan tersebut
- Merancang dan melaksanakan program pembelajaran yang tepat, yang bermuatan HOTS, TPACK dan inovatif untuk memecahkan permasalahan tersebut
- Merancang, menyiapkan dan melaksanakan model dan metode pembelajaran yang menyenangkan bagi anak dan
- Menyiapkan sarana dan prasarana yang  mendukung proses pembelajaran yang menarik anak
- Melaksanakan pengelolaan kelas dengan baik (pijakan lingkungan main, pijakan pengalaman sebelum main , pijakan pengalaman main setiap main, dan pijakan pengalaman setelah main)
- Melakukan penilaian proses belajar anak dengan instrumen yang sesuai
- Melakukan refleksi pada kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan, apakah cukup efektif dalam menyelesaikan permasalahan dan juga apakah anak merasa antusias mengikuti kegiata
Tantangan :Â
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat?
Tantangan yang muncul untuk mencapai tujuan tersebut adalah sebagai berikut :
- Minimnya pengetahuan guru tentang IT sehingga dalam pembuatan vidio kurang mampu menarik anak
- Pembelajaran di kelas selama ini sering menggunakan LKA dan model klasikal , sehingga anak belum terbiasa dengn model pembelajaran kelompok dengan 4 ragam main
- Diperlukan persiapan yang cukup ekstra baik dalam mempersiapkan alat dan bahan
- Sarana Prasarana dan alat yang ada di sekolah belum lengkap seperti LCD belum ada sehingga penayangan vidio pembelajaran hanya ditampilkan di laptop, menyebabkan  anak -- anak kurang leluasa dalam menyimak vidio
- Orangtua menuntut pembelajaran menggunakan LKA dan calistung
Pihak yang terlibat dalam praktik kegiatan ini
- Peseta didik
- Guru sebagai fasilitator dan motivator
- Dosen pembimbing dan Guru pamong
- kepala sekolah
- Partner guru dan teman sejawat
- wali murid
Aksi :Â
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Berdasarkan tantangan yang dihadapi guru, langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu:
Strategi yang digunakan untuk menghadapi tantangan
- Strategi yang dilakukan guru dalam penggunaan media pembelajaran adalah dengan menggunakan media pembelajaran yang dirasa tepat dan sesuai dengan materi pembelajaran dan karakteristik peserta didik, disini guru menggunakan media riil, media papan flanel ,media berbasis TPACK untuk penyajian materi pembelajaran sehingga peserta didik lebih mudah memahami materi yang disampaikan
- Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan model pembelajaran adalah dengan memahami karakteristik peserta didik dan karakteristik materi. Adapun model pembelajaran inovatif yang dipilih adalah model Problem Based Learning (PBL).
- Strategi yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan anak dalam mengurutkan benda dari terkecil sampai terbesar adalah merancang pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik terkait dengan kompetensi dasar indikator dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Proses melaksanakan Strategi
- Proses penyiapan media pembelajaran inovatif yaitu diawali dengan menyiapkan alat dan bahan sesuai dengan rancangan pembelajaran.
- Proses pemilihan pembelajaran ini yaitu: mempelajari model-model pembelajaran inovatif melalui kajian literatur serta gaya belajar peserta didik.
- Proses pengembangan RPP yang berpusat pada peserta didik, Proses pembelajaran untuk dapat meningkatkan kemampuan anak dalam mengurutkan benda dari terkecil sampai terbesar, pada kegiatan awal menstimulus peserta didik dengan menyimak tayangan video pembelajaran untuk menggali pengetahuan peserta didik. Kemudian pada kegiatan inti peserta didik diberikan kebebasan untuk memilih kegiatan yang akan mereka mainkan dengan 4 kelompok bermain yaitu, (1) Menyusun gambar wortel dari terkecil sampai terbesar dipapan flanel, (2) Membuat bentuk wortel dari terkecil sampai terbesar menggunakan plastisin, (3) Memercik bentuk wortel dari terkecil sampai terbesar, (4) Menulis bagian-bagian tanaman wortel. Kegiatan ini nantinya dilakukan dengan cara dirolling, kegiatan sudah disiapkan oleh guru untuk menyelesaikan masalah yang ada, pembelajaran terpusat pada peserta didik sehingga peserta didik merasa senang, nyaman, tertarik, bangga, mandiri, sesuai minat dan lebih berkesan, serta kegiatan bermain berlangsung secara aktif. Lalu pada kegiatan recalling, menanya, menceritakan  dan mendiskusikan apa yang sudah dilakukan peserta didik, peserta didik merasa senang. Pada kegiatan penutup, guru menginformasikan kegiatan untuk besok, memotivasi anak selalu bersemangat datang kesekolah kemudian doa lalu pulang
Sumber Daya dan Materi yang dibutuhkan untuk melakukan strategi
- Tersedianya ruangan yang cukup memadai untuk melakukan kegiatan
- Tersedianya sarana prasarana/alat peraga ,bahan pembelajaran yang mendukung kegiatan belajar seperti laptop, speaker, android
- Pemilihan model pembelajaran yang tepat
- Penggunaan metode belajar yang tepat, menyenangkan dan menarik anak
- Kerjasama yang baik dengan kepala sekolah, teman sejawat dan orang tua
- Pengelolaan kelas yang baik dan nyaman bagi anak
- Sumber daya yang diperlukan dalam membuat media pembelajaran inovatif ini adalah jaringan internet, laptop, printer, kertas, dan aplikasi office (microsoft word) serta aplikasi youtube.
- kompetensi guru dalam merancang pembelajaran yang inovatif untuk peserta didik, media benda riil, papan flanel media berbasis TPACK, jaringan internet dan laptop
Refleksi Hasil dan dampakÂ
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Â Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Dampak dari aksi dari langkah-langkah yang telah dilakukan hasilnya efektif. Hal ini dapat dilihat dari :Â
Pemanfaatan penggunaan media berbasis TIK/TPACK ini sangat membantu pemahaman dan pengetahuan anak mengenai tanaman wortel
Pembelajaran dengan menggunakan media benda riil, papan flannel ini sangat membantu meningkatkan kemampuan anak dalam mengurutkan benda dari kecil ke besar dan saya rasa cukup efektif dan sangat berhasil. dibuktikan dengan hasil evaluasi berupa ceklist, catatan anekdot dan hasil karya peserta didik di kelompok B
Pemilihan model Problem Based Learning menumbuhkan berfikir kritis peserta didik terlihat dari tanggapan dan jawaban yang dilontarkan saat pembelajaran
Rancangan kegiatan yang berpusat pada peserta didik sangat berpengaruh sekali dalam meningkatkan kemampuan anak dalam mengurutkan benda berdasarkan ukuran dai kecil ke besar. Peserta didik juga sangat antusias dan aktif mengerjakan kegiatan bermain yang telah disediakan guru.
Kegiatan pada praktik ini dinilai efektif karena dari permasalahan awal yaitu rendahnya kemampuan Anak kelompok B dalam mengurutkan 5 -- 6 benda berdasarkan ukuran dari kecil ke besar atau sebaliknya dapat ditingkatkan dengan menggunakan media papan flanel, hal ini dilihat dari hasil penilaian terdapat 7 anak BSB dan  3 anak BSH. Serta dapat dilihat dari respon anak yang sangat antusias dalam mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
Respon anak terhadap kegiatan pembelajaran ini adalah sangat senang bisa dilihat dari kegiatan recalling semua anak melaksanakan kegiatan main dengan baik.
Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan akan penguasaan guru terhadap media pembelajaran, model dan langkah-langkah pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah dibuat.
Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang sudah guru lakukan adalah seyogyanya guru lebih kreatif dan inovatif dalam memilih alat peraga dan media yang digunakan untuk membuat proses belajar mengajar sesuai dengan yang diharapkan.
Kesimpulan
Dengan permasalahan rendahnya kemampuan anak kelompok B dalam mengurutkan 5 -- 6 benda berdasarkan ukuran dari kecil ke besar atau sebaliknya bisa di selesaikan dengan salah satu solusi menggunakan media papan flanel dan Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan maka, guru harus berani berinovasi dan merubah pembelajaran yang dulunya berpusat pada guru diubah menjadi pembelajaran berpusat pada anak dan yang dulunya pembelajaran menggunakan Lembar kerja Anak (LKA) dirubah dengan pembelajaran yang inovatif didesain dengan permainan yang menarik dan menyenangkan agar anak bebas berkreasi sesuai minat anak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H