Mohon tunggu...
Seputar bojonegoro
Seputar bojonegoro Mohon Tunggu... Petani - Berita seputar bojonegoro

Berita seputar bojonegoro independen

Selanjutnya

Tutup

Money

5 Komponen Tujuan MDG's yang Akan Bantu Program Keluarga Harapan

25 Februari 2019   17:00 Diperbarui: 25 Februari 2019   17:37 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Tidak asing lagi sebuah kata miskin, yang saya dengar dalam masyarakat, kita tahu juga indonesia merupakan negara yang berkembang dan mempunyai wilayah yang luas, maupun penduduk yang padat. 

Masalah kemiskinan tidak hal yang diragukan lagi, sehingga itu menjadi PR bagi pemerintah untuk merubah keluarga-keluarga miskin menjadi keluarga Sejahtera? Dari itu hadir sebuah program program pemerintah, Program Keluarga Sejahtera Harapan yang biasa kita sebut PKH. Pemberian bantuan sosial bersyarat kepada keluarga yang ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat PKH.

Apakah yang dilakukan pemerintah ini sebagai penanggulangan kemiskinan ?. Dan sejak tahun 2007 pemerintah indonesia telah melaksanakan PKH. Apakah dengan adanya PKH masyarakat miskin terlindungi dalam kehidupan sosial?

Sebelum saya membahas lebih jauh, saya akan mengenalkan  "Apa itu program keluarga harapan (PKH)"?

PKH merupakan program perlindungan sosial yang memberikan bantuan tunai kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) dan bagi anggota RTS diwajibkan melaksanakan  persyaratan dan ketentuan yang telah ditetapkan.

Progam ini dalam jangka pendek bertujuan mengurangi beban RTSM dan dalam jangka panjang diharapkan dapat memutus mata rantai kemiskinan antar generasi, sehingga generasi berikutnya dapat keluar dari perangkap kemiskinan.

Program Keluarga Harapan (PKH) bisa disebut juga program pemberian uang tunai kepada Rumah Tangga Sangat Miskin ( RTSM) dengan ,berdasarkan persyaratan dan ketentuan yang telah ditetapkan  melaksanakan kewajibannya. 

Program semacam ini secara Internasional dikenal sebagai program conditional cash taransfer (CCT) atau program bantuan tunai bantuan tuanai bersyarat, persyaratan tersebut dapat berupa kehadiran  difasilitas pendidikan (misalnya bagi anak usia sekolah), ataupun kehadiran fasilitas kesehatan ( misalnya bagi anak balita, atau bagi ibu hamil).

Lima komponen Tujuan MDG's yang akan terbantu oleh PKH adalah, pengurangan penduduk miskin dan kelaparan, pendidikan dasar, kesetaraan gender, pengurangan angka kematian bayi dan balita, pengurangan kematian ibu melahirkan.

Sejak tahun 2016 terdapat penambaahan komponen kesejahteraan sosial dengan kriteria lanjut usia diutamakan mulai dari 60 tahun, dan menyandang disabilitas diutamakan penyandang disabilitas berat. Penyaluran bantuan sosial PKH yang ditetapkan oleh Direktorat jaminan sosial keluarga. Penyaluran bantuan diberikan empat tahap dalam satu tahun.

Apakah program PKH dapat memutus rantai kemiskinan?

Kita tahu juga bahwa, PKH ini dalam masyarakat pemberianya masih salah sasaran, sehingga perlunya ketelitian dalam pemberian PKH, menurut saya Pemerintah lebih banyak membuat program yang tepatnya adalah bantuan sosial bukan perlindungan sosial.

Padahal perlindungan sosial lebih di butuhkan dalam masyarakat dari pada pada bantuan sosial , yang mana bantuan sosial tersebut seperti PKH yang berguna dalam jangka pendek, yang mana uang bisa habis seketika, dengan adanya PKH yang yang salah sasaran terjadi juga cikcok dimasyarakat, karena berurusan dengan yang namanya uang, kita tahu juga uang sifatnya sensitif.

Menurut saya pemerintah seharusnya menekankan Program Perlindungan sosial, kita tahu juga tidak lah rahasia kata-kata yang merendahkan masyarakat miskin, sehingga terjadi perpecahan di masyarakat.

Dengan program Perlindungan Sosial dapat mendorong masyarakat miskin mempunyai keberanian untuk berkarya, dan mereka tidak merasa kecil hati dengan kondisinya. Dengan karya-karya mereka yang menghasilkan uang dapat mensejahterakan hidup mereka.

Untuk memutus kemiskinan, kemiskinan disebabkan karena penggangguran , sehingga untuk mengatasi sebuah kemiskinan seharusnya pemerintah membuka lapangan kerja bagi masyaratnya, progam PKH kurang tepat dalam mengatasi kemiskinan.

Kita tahu Indonesia adalah negara yang berlimpah SDA nya dari darat (gas,batu bara, rempah-rempah, tumbuhan obat-obataan dll) dan laut (udang,rumput laut dll) dan juga mempunyai alam indah yang dapat di gunakan sebagai tempat wisata, yang menjadi masukan devisa kita. Dengan kita lihat realita indonesia sebegai surga dunia aslinya tidak sulit masyarakat indonesia mempunyai sebuah pekerjaan.

Tapi pada realitanya kebanyakan masyarakat indonesia yang masih pengangguran, dan banyak juga pula dalam pengolahan sumber daya alam dikuasai oleh negara asing, saham-saham banyak di kuasai oleh perusahaan asing. Sehingga masyarakat indonesia hanya menjadi penonton bahkan menjadi buruh di negaranya sendiri, yang seharusnya mereka berada ditempt yang layak dalam bekerja.

Ini menjadi PR pemerintah dalam Pengelolahan Sumber Daya Alam, pemerintah seharusnya memberi batas-batas yang tidak merugikan negara dalam pemberi saham asing. Alasan mengapa SDA kita dikelola oleh asing karena SDM kita yang terbatas, dalam masalah tersebut seharusnya dalam bangku sekolah menekankan skill, dan menumbuhkan skill pada siswa untuk persiapan masa depan mereka.

Kesimpulanya adalah untuk mengatasi kemiskinan adalah dengan Membuka lapangan kerja, bantuan sosial bukanya tidak bisa tapi kurang tepat seperti PKH. Karena PKH hanya mengatasi dalam jangka yang pendek saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun