Mohon tunggu...
Okta triandy
Okta triandy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tawadhu dalam Kehidupan Sehari-hari

29 November 2022   18:40 Diperbarui: 29 November 2022   18:55 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu

Pada artikel ini saya akan membahas tentang TAWADHU kita sebagai orang islam harus mengetahui apa itu Tawadhu di dalam kehidupan kita, karna itu merupakan hal yang penting dalam kehidupan kita dan harus kita pahami, amalkan, lakukan dan jalani dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita tidak boleh menganggap hal ini sebagai hal yang sepele karna mungkin selama ini kita menjalani kehidupan kita sehari-hari tanpa mengenal pengetahuan tentang apa itu Tawadhu ?

Pengertian 

Pengertian Tawadhu' adalah rendah hati, tidak sombong. Pengertian yang lebih dalam adalah kalau kita tidak melihat diri kita memiliki nilai lebih dibandingkan hamba Allah yang lainnya. Orang yang tawadhu' adalah orang menyadari bahwa semua kenikmatan yang didapatnya bersumber dari Allah SWT.

Orang yang bertawaduk berarti sadar akan keterbatasan yang dimiliki. Meski begitu orang tawaduk tetap memiliki sikap optimis dan percaya diri. Karena itulah sikap tawaduk sangat dianjurkan dimiliki seorang muslim. 

Hal ini dijelaskan dalam Al Aquran Surat Al- Furqon ayat 63 yang artinya :

"Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang ialah orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan."

Tawadhu atau rendah hati adalah sikap yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw kepada seluruh umat Islam di dunia. Dan kita sebagai umat Islam seharusnya menganggap rendah hati ini merupakan perilaku yang harus kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Banyak hal yang bisa kita terapkan dan lakukan dengan cara bertawadhu atau rendah hati ini. Yaitu contohnya ada tiga hal perilaku rendah hati yang bisa kita praktekkan atau terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Perintah untuk bertawadhu saat berdoa. Perintah yang pertama ini tercantum dalam Al Quran Surat Al-An'am Ayat 63 sebagai berikut:

 

Artinya: "Katakanlah: "Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari bencana di darat dan di laut, yang kamu berdoa kepada-Nya dengan rendah diri dengan suara yang lembut (dengan mengatakan: "Sesungguhnya jika Dia menyelamatkan kami dari (bencana) ini, tentulah kami menjadi orang-orang yang bersyukur"". (QS Al-An'am: 63).

Jadi apa yang dimaksud sebagai rendah diri atau rendah hati di sini adalah kerendahan hati yang bermakna positif yaitu rendah hati atau juga bisa disebut dengan tawadhu.

2. Perintah untuk bertawadhu kepada orang tua. 

Salah satu contoh perilaku rendah hati ini tercantum dalam Quran Surat Al-Isra Ayat 24 sebagai berikut :

 

Artinya: "Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil". (Al-Israa': 24)

Ayat tersebut menjelaskan bahwa seseorang diperintahkan untuk merendahkan hatinya kepada kedua orang tua, yang mana orang tua telah mendidik seseorang tersebut dari kecil hingga dewasa.

3. Perintah untuk bertawadhu kepada orang lain. 

Contoh perilaku rendah hati yang bisa dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari ini tercantum dalam Surat Asy-Syu'ara Ayat 214 dan 215 sebagai berikut :

 

Artinya: "Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat,"

 

Artinya: Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman. 

Dua ayat ini menjelaskan tentang perintah merendahkan hati atau bertawadhu terhadap orang lain. Salah satu sikap tawadhu dengan orang lain adalah menyapa pada saat bertemu atau berpapasan.

*Menerapkan sifat rendah hati atau tawadhu 

Menerapkan sifat rendah hati atau tawadhu dalam kehidupan rupanya memiliki keutamaan tersendiri yang bermanfaat bagi kehidupan kita baik di dunia maupun akhirat. Hal tersebut sesuai dengan yang tertuang dalam hadis yang diriwayatkan Imam Muslim berikut ini:

Artinya: "Sedekah tidaklah mengurangi harta. Tidaklah Allah menambahkan kepada seorang hamba sifat pemaaf melainkan akan semakin memuliakan dirinya. Dan juga tidaklah seseorang memiliki sifat tawadhu' (rendah hati) karena Allah melainkan Allah akan meninggikannya." (HR. Muslim no. 2588).

Sifat rendah hati dapat kita terapkan dengan berbagai cara. Contoh sikap rendah hati antara lain : 

- Tidak menyombongkan kelebihannya di depan orang lain 

- Selalu membuka diri terhadap masukan dan nasihat dari orang lain

- Dan juga selalu menghargai keberhasilan orang lain

- Menolong dengan senang dan ikhlas

- Senantiasa mau berteman dengan siapapun atau tidak pilih-pilih teman.

- Mengutamakan kepentingan bersama dibandingkan pribadi.

Dengan memahami pengertian rendah hati dan juga cara menerapkannya dapat kita jadikan sebagai teladan yang bermanfaat agar kita dapat menjadi Muslim yang baik dan juga hamba Allah yang selalu dilimpahkan rahmat.

Kehidupan orang yang rendah hati pun akan selalu tenang tanpa kegelisahan. Rendah hati adalah sikap yang harus dimiliki oleh semua orang. Terlebih, manusia adalah makhluk sosial yang tak bisa hidup sendiri.

Sebagai seorang Muslim, sudah seharusnya kita memiliki sikap rendah hati seperti Rasulullah SAW.

Manfaat dan Keuntungan Bersikap Tawadhu 

Ada banyak manfaat atau keuntungan ketika kalian senantiasa menerapkan sikap tawadhu dalam kehidupan sehari-hari. Di antara banyaknya manfaat Tawadhu salah satunya adalah diangkat derajat oleh Allah SWT. Namun tak hanya itu, ada banyak manfaat Tawadhu yang begitu istimewa. 

- Derajat orang yang bersikap Tawadhu akan diangkat oleh Allah SWT.

- Membawa Manusia Menuju Ajaran Allah

- Senantiasa terhindar dari sikap sombong, takabur, serta tinggi hati.

- Memperoleh hati yang damai dan tenang.

- Disukai oleh orang lain.

- Melatih Keikhlasan

- Belajar Menghargai Sesama Manusia

Dalil dan Hadist tentang Rendah hati 

Dalil dalam Al Qur'an 

1. Perintah untuk Lemah Lembut pada Orang Lain

Hal ini karena jika berlaku keras dan angkuh, maka mereka (para pengikutnya) akan berpaling.

Artinya: "Maka berkat rahmat Allah, engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu" (QS Ali Imran: 159).

2. Larangan untuk Sombong serta Membanggakan Diri Sendiri

Artinya: "Dan janganlah engkau berjalan di bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya engkau tidak akan dapat menembus bumi dan tidak akan mampu menjulang setinggi gunung" (QS al-Isra: 37).

3. Larangan untuk Merendahkan Orang Lain dengan Memalingkan Wajah

Artinya: "Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orangyang sombong dan membanggakan diri" (QS Luqman: 18).

Hadits 

1. Hadits tentang Rendah Hati dan Kesombongan

: { }.

Artinya:

"Nabi SAW bersabda: 'Barang siapa yang tawadhu' (rendah hati) karena Allah, maka Allah akan mengangkat (derajat) nya (di dunia dan akhirat). Dan siapa yang sombong maka Allah akan merendahkannya." (HR Imam Ibnu Mandah dan Imam Abu Nu'aim).

Dalam riwayat lain disebutkan:

Artinya:

"Tidaklah seseorang memiliki sifat tawadhu' (rendah hati) karena Allah, melainkan Allah akan meninggikannya." (HR Muslim)

Ini menunjukkan bahwa seorang yang rendah hati akan mendapat kemuliaan di sisi Allah SWT. Sebaliknya, orang yang sombong justru akan dihinakan.

2. Hadis Tentang Pentingnya Rendah Hati

: { : }.

Artinya:

"Tidak ada manusia kecuali di kepalanya ada dua rantai, rantai di langit ke tujuh dan rantai di bumi ke tujuh.

Jika ia tawadhu maka Allah akan mengangkatnya dengan rantai ke langit ke tujuh dan jika ia sombong maka Allah akan merendahkannya dengan rantai ke bumi ke tujuh." 

(HR. Imam Al-Kharaithi, Imam Al-Hasan bin Sufyan, Ibnu La'al, dan imam Ad-Dailami).

Hadits ini mengingatkan tentang pentingnya sikap rendah hati dan bahaya jika memiliki kesombongan. Dalam hadis berikutnya disebutkan:

: { }.

Artinya:

"Nabi SAW bersabda: 'Kemuliaan adalah taqwa, kemuliaan itu tawadhu' (rendah hati), dan keyakinan itu kekayaan." (HR Imam Ibnu Abid Dunya dari Yahya bin Abi Katsir)

3. Hadis Tentang Rendah Hati dan Kemuliaan

: { }.

Artinya: "Nabi SAW bersabda: 'Kemuliaan adalah taqwa, kemuliaan itu tawadhu', dan keyakinan itu kekayaan." (HR Imam Ibnu Abid Dunya dari Yahya bin Abi Katsir)

4. Hadis Tentang Rendah Hati yang akan Mengantarkan ke Surga

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda: "Tidak akan masuk surga siapa yang dalam hatinya terdapat kesombongan walaupun hanya sebesar zarrah." (HR Muslim)

Dari hadis tersebut dapat diketahui bahwa orang yang rendah hati akan masuk surga dan orang yang menyombongkan dirinya walaupun hanya sedikit tidak masuk surga.

5. Hadis Tentang Rendah Hati dan Derajat Manusia

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: "Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah akan menambah kemuliaannya.

Dan tidak ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya." (HR Muslim)

Demikian artikel saya tentang TAWADHU atau RENDAH HATI, semoga artikel yang saya buat ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat menjadi pengetahuan yang tak akan pernah hilang dalam kehidupan kita sehari-hari karna pentingnya pengetahuan tentang TAWADHU di dalam kehidupan kita sehari-hari.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun